Bisnis.com, MUNICH - Michael Diekmann, chief executive officer Allianz SE, menilai aturan yang mewajibkan alokasi investasi perusahaan yang bergerak di finansial hanya pada instrumen bonds yang diterbitkan oleh negara yang bersangkutan bukanlah solusi tepat untuk mengatasi beban utang di benua tersebut.
Menurutnya, investasi pada instrumen infrastruktur justru dapat lebih berdampak positif, sebab dapat mendorong produktivitas serta pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
“Regulasi untuk membeli bonds akan memperkuat siklus utang, bukan mengatasi belitan utang,” ujarnya sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (16/10).
Alokasi investasi Allianz pada instrumen fixed income hingga semester I/2013 mencapai 456 miliar Euro atau sekitar US$617 miliar. Alokasi tersebut, ditambah investasi pada pasar saham dan real estate, menguasai 90% portofolio investasi perusahaan asuransi terbesar di Eropa tersebut.