Bisnis.com, JAKARTA – Tiga bank BUMN terlibat skandal suap senilai US$147.000 atau sekitar dari perusahaan produsen anjungan tunai mandiri (ATM) asal Ohio Amerika Serikat, Diebold Inc.
Berdasarkan dokumen dari Securities and Exchange Commission Amerika Serikat suap tersebut diberikan untuk sejumlah pejabat dari tiga bank BUMN di Indonesia. Penyuapan tersebut dilakukan dalam periode 2005—2010.
SEC menyatakan perjalanan wisata tersebut diberikan untuk untuk membantu Diebold dalam memperoleh bisnis dengan bank pemerintah.
Misalnya, dalam satu pertukaran email pada 2009, karyawan Diebold Indonesia meminta persetujuan dari atasannya untuk membayar untuk perjalanan liburan ke Eropa bagi para pejabat Bank X. Supervisor Diebold menyetujui pembayaran dan menjawab: “Buat perjalanan ini sukses untuk tawaran yang mendatang ! "
SEC menyatakan Diebod tidak memiliki pengendalian internal yang efektif untuk mendeteksi dan mencegah penyuapan dalam bentuk perjalanan wisata untuk pejabat Bank BUMN tersebut.
Selama periode ini, Diebold menghasilkan pendapatan sekitar US$ 16 juta dari penjualan kepada bank milik pemerintah di Indonesia, sementara sebagian pejabatnya mendapatkan perjalan wisata dan hiburan.
Seperti diketahui ada empat Bank BUMN yang ada di Indonesia, yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk dan PT Bank Tabungan Negara Tbk. Hanya satu dari empat bank tersebut yang tidak terlibat skandal suap Diebold.