Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasindo Tak Sediakan Asuransi Agribisnis, Kesadaran Masyawakat Minim

PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Kantor Cabang Bandung Ritel mengungkapkan sejauh ini masih belum menyediakan produk asuransi untuk segmen industri agribisnis khususnya pertanian.
Pemerintah mengkaji premi asuransi pertanian akan bernilai Rp180.000 per hektare atau 3% dari nilai pertanggungan sawah. /bisnis.com
Pemerintah mengkaji premi asuransi pertanian akan bernilai Rp180.000 per hektare atau 3% dari nilai pertanggungan sawah. /bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG -  PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Kantor Cabang Bandung Ritel mengungkapkan sejauh ini masih belum menyediakan produk asuransi untuk segmen industri agribisnis khususnya pertanian.

Marketing Manager PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Kantor Cabang Bandung Ritel M. Zahir menilai masih belum adanya produk asuransi untuk pertanian tersebut karena kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi masih sangat minim, terlebih lagi apabila menyasar segmen masyarakat kelas menengah bawah.

“Pada setiap asuransi tentu ada biaya premi yang perlu dibayar setiap bulan, rasanya perusahaan asuransi masih cukup ragu untuk menyasar industri agribisnis secara khusus karena masih dinilai beresiko,” katanya, Rabu (22/1/2014).

Zahir mengungkapkan produk asuransi di Indonesia memang kebanyakan mengadopsi dari produk asuransi luar negeri. Sejauh ini, di luar negeri sendiri sudah terdapat berbagai produk asuransi seperti asuransi pembibiitan, asuransi gagal panen, dan lainnya.

Berbagai permasalahan iklim seperti dapat mempengerahui ketahanan pangan seperti sumber daya lahan dan air, infrastruktur pertanian atau irigasi, hingga produktivitas produksi, serta panen. “Mengingat banyaknya risiko yang dapat dialami oleh petani, seharusnya asuransi pertanian memang ada dan tentunya didorong oleh pemerintah.”

Pada tahun 2013, pemerintah berencana mengeluarkan peraturan menteri pertanian (permentan) mengenai asuransi pertanian yang rencananya akan diimplementasikan pada 2014.

Pemerintah mengkaji premi asuransi pertanian akan bernilai Rp180.000 per hektare atau 3% dari nilai pertanggungan sawah, di mana pemerintah menghitung nilai pertanggungan sebesar Rp 6 juta per hektar atau sesuai biaya penanaman dan plafon kredit ketahanan pangan dari perbankan. (Wandrik Panca Adiguna/Ria Indryani)

Wisata Soloraya

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper