Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Bintang Siap Terapkan PSAK 117, Dampak Penurunan Ekuitas Berhasil Ditekan

Penyelarasan aspek teknologi, operasional, dan SDM menjadi bagian dari strategi penerapan PSAK 117 oleh Asuransi Bintang (ASBI).
Ilustrasi asuransi. / mhibroker.com
Ilustrasi asuransi. / mhibroker.com

Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Bintang Tbk. (ASBI) mengumumkan kesiapan penuh dalam menghadapi transisi besar industri asuransi menuju penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan atau PSAK 117 pada 1 Januari 2025. Dalam proses tersebut, perusahaan juga berhasil menekan dampak penurunan ekuitas dari minus Rp37 miliar pada 2023 menjadi hanya minus Rp5,2 miliar pada kuartal III/2024.

Presiden Direktur Asuransi Bintang Hastanto Sri Margi Widodo menyampaikan bahwa penerapan PSAK 117 telah dilakukan secara paralel sepanjang 2024, melibatkan penyelarasan aspek teknologi, operasional, dan sumber daya manusia.

"Melalui portofolio cleansing and runs off dengan konsekuensi penurunan produksi premi pada 2024, kami berhasil menekan dampak penurunan ekuitas dalam jumlah yang sangat minim sebesar Rp5,2 miliar di kuartal ketiga tahun 2024," kata Widodo dalam Public Expose yang digelar secara daring pada Selasa (19/12/2024).

Widodo menjelaskan bahwa transisi dan validasi infrastruktur PSAK 117 mengubah cara pengakuan pendapatan perusahaan asuransi, dari pengakuan premi nasabah menjadi pendapatan margin kontrak jasa asuransi (Contractual Service Margin/CSM). Sejak awal 2024, Asuransi Bintang telah menjalankan parallel run PSAK 104 dan PSAK 117 untuk memastikan kesiapan penuh menjelang transisi tersebut.

"Sepanjang periode parallel run pada 2024, infrastruktur penunjang PSAK 117 telah bekerja dengan baik, ditunjukkan dengan penyampaian laporan keuangan proforma kuartal I, II, dan III PSAK 117 kepada OJK lebih awal dari batas waktu yang ditetapkan," kata Widodo.

Widodo juga menambahkan bahwa langkah-langkah strategis telah dilakukan untuk menyelaraskan operasional perusahaan dengan standar PSAK 117, seperti:

  1. Mengukur performa menggunakan besaran CSM sejak kuartal I/2024 dan menghapus pengukuran berdasarkan premi pada kuartal IV/2024.
  2. Mengaitkan pembayaran variable pay (15% dari gaji pegawai) kepada pencapaian CSM.
  3. Mengembangkan model statistik, optimalisasi produk, dan portofolio untuk mitigasi dampak transisi.
  4. Menerapkan Activity-Based Costing (ABC) dalam penyusunan rencana bisnis PSAK 117.
  5. Mengembangkan monitoring tools dan dasbor performa berbasis PSAK 117.

Widodo menyampaikan bahwa hasil validasi langkah strategis yang telah diterapkan, seperti portofolio cleansing, penerapan KPI progresif, dan efisiensi berbasis Activity-Based Costing (ABC), berhasil memastikan konsistensi laporan keuangan berbasis PSAK 117 untuk OJK. Selain itu, strategi tersebut juga mendukung Asuransi Bintang dalam memenuhi persyaratan ekuitas sebesar Rp250 miliar pada 2026, di mana ekuitas perusahaan  Rp407 triliun per November 2024.

Lebih lanjut, Asuransi Bintang juga telah menyusun rencana bisnis 2025 menggunakan platform PSAK 117, meskipun laporan kepada OJK pada November 2024 masih berbasis PSAK 104.

"Dengan penerapan teknologi Stochastic Processes Simulation dan model risiko lima tahun, Activity-Based Costing dalam rencana kerja 2025 memungkinkan realisasi alokasi biaya aktif diturunkan melalui peningkatan efisiensi aktivitas," kata Widodo.

Perusahaan pun akan menyederhanakan KPI dari 87 indikator menjadi hanya dua KPI berbasis PSAK 117, yang terintegrasi dengan variable pay dan variable expenses.

"Kami memastikan bahwa kegagalan pemenuhan margin memiliki konsekuensi, tidak hanya pada cabang terkait, tetapi juga kepada unit pelayanan," katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper