Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) masih cukup dingin menanggapi sejumlah pemberitaan yang menyebutkan mereka bakal mengakuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk.
Beberapa orang penting di bank pelat merah itu enggan berkomentar banyak terkait hal tersebut. Sekretaris perusahaan BRI Muhamad Ali saat dihubungi justru mengaku mengetahui informasi itu dari media massa.
Hal senada juga disampaikan Direktur Bisnis UMKM BRI Djarot Kusumayakti. “Saya tidak tahu, mungkin Pak Baiquni [Direktur Keuangan] yang lebih tahu,” ujarnya melalui pesan singkat, Minggu (9/2/2014).
Adapun Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni dan Direktur Utama BRI Sofyan Basir tak dapat dihubungi. Saat dihubungi pekan lalu Baiquni mengaku tengah berada di luar negeri.
Isu pembelian saham BTN oleh BRI memang sudah mengemuka sejak lama dan tak kunjung terealisasi. Namun belakangan isu itu kembali mencuat.
Sofyan Basir beberapa waktu lalu sempat menyebutkan tahun ini BRI juga akan memacu pertumbuhan dari bisnis anorganik. Mereka bahkan sudah menyiapkan duit hingga Rp3 triliun untuk mengakuisisi sejumlah perusahaan.
Menurut Sofyan saat ini mereka sedang dalam proses negosiasi akhir untuk mengakuisisi perusahaan asuransi jiwa. Pihaknya juga siap mencaplok bank dan perusahaan sekuritas. “Mudah-mudahan bisa terealisasi tahun ini,” katanya.