Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Indonesia Melek Keuangan Hanya 22%, Singapura 90%

Meskipun indeks literasi keuangan nasional masih rendah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ternyata tak memasang target pasti untuk menaikkannya.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Meskipun indeks literasi keuangan nasional masih rendah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ternyata tak memasang target pasti untuk menaikkannya.

Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Sri Rahayu Widodo mengatakan indeks literasi keuangan di Indonesia masih cukup rendah dibandingkan dengan negara lain di Asean.

"Di Singapura sudah 90%, Malaysia juga sudah tinggi, di Indonesia berdasarkan survei OJK 2013 baru 22%," ujarnya seusai peresmian kerja sama OJK dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin (24/2/2014).

Dari jumlah itu, katanya, yang menggunakan fasilitas dan produk jasa keuangan baru 57%. Menurutnya OJK akan menggandeng lebih banyak bank untuk menggelar program literasi keuangan.

Dia mengatakan fokus OJK saat ini adalah memperluas akses bagi masyarakat atas literasi keuangan. Tahun ini kalangan yang dituju adalah ibu rumah tangga dan pedagang.

Meski begitu dia mengaku OJK tidak memiliki target untuk menaikkan persentase tersebut hingga ke level tertentu. “Tentu di internal kami tetap ada ukuran yang managable, karena di Indonesia ada kendala demografi, perlu kolaborasi,” katanya.

Dia optimistis program itu dapat berjalan baik. Pasalnya setiap lembaga jasa keuangan diwajibkan melakukan program edukasi dalam setahun yang dicantumkan dalam rencana bisnis bank (RBB). Kewajiban tersebut tercantum dalam Peraturan OJK No.1/2013.

Sri Rahayu menyebutkan kewajiban tersebut diukur berdasarkan kondisi masing-masing lembaga jasa keuangan. Lembaga yang telah memiliki jumlah cabang cukup banyak, katanya, akan mendapat porsi lebih untuk menjalankan kewajiban tersebut.

Direktur Informasi dan Edukasi OJK Agus Sugiarto sebelumnya mengatakan pihaknya sudah memiliki strategi nasional literasi keuangan yang telah diluncurkan pada 19 November 2013. OJK sudah menyiapkan 100 program lebih untuk menunjang strategi yang akan dilaksanakan selama 5 tahun ke depan itu. OJK juga akan menggelar survei setiap 3 tahun untuk mengetahui perkembangan tingkat literasi keuangan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Galih Kurniawan
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper