Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebelum Dijual, Bank Mutiara Kejar 5 Debitur Besar

PT Bank Mutiara Tbk ditargetkan dapat menyelesaikan kredit macet lima debitur besar tahun ini, seiring rencana penjualan saham perseroan oleh LPS.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Beres-beres kredit macet sedang disiapkan oleh Bank Mutiara.

PT Bank Mutiara Tbk ditargetkan dapat menyelesaikan kredit macet lima debitur besar tahun ini, seiring rencana penjualan saham perseroan oleh Lembaga Penjamin Simpanan, LPS, selaku pemilik.

“Sudah ada rencana kerja, kami sudah bertemu mereka dan harus selesai tahun ini. Tidak akan ada restrukturisasi, harus bayar, totalnya sekitar Rp600 miliar sampai Rp700 miliar,” ujar Division Head Corporate Secretary Bank Mutiara Rohan Hafas usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank Mutiara di Jakarta, Rabu (26/2/2014).

Dia menyebutkan, para debitur tersebut sudah berjanji untuk menyelesaikan kewajiban mereka maksimal Desember 2014.

Jika tidak diselesaikan, katanya, Bank Mutiara akan menempuh jalur hukum terkait dengan kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang atau PKPU.

Rohan menambahkan, Bank Mutiara juga sudah membahas masalah jaminan yang dapat dijual dari para debitur bermasalah tersebut.

Lima debitur bermasalah Bank Mutiara dimaksud adalah:

  • PT Selalang Prima International
  • PT Polymer Spectrum Sentosa
  • PT Trio Irama
  • PT Catur Karya Manunggal
  • PT Enerindo

“Deadline pertama Juni, tapi kami juga masih lihat cash flow apakah ada aset lain,” kata Rohan.

Selain fokus pada penyelesaian kredit bermasalah, Bank Mutiara juga akan mengubah komposisi penyaluran kredit tahun ini.

Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari persiapan penjualan saham oleh LPS.

Sebanyak 20% kredit medium diperkirakan bakal beralih ke sektor mikro dan UMKM.

Rohan mengatakan pertumbuhan kredit di sektor ini ditargetkan dapat mencapai 17% sepanjang 2014.

Tahun lalu Bank Mutiara menyalurkan kredit sebesar Rp11,6 triliun dengan total pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp12,48 triliun.

Mereka menargetkan penyaluran kredit tahun ini akan tumbuh 7% hingga 10%.

“Dalam rencana bisnis bank (RBB) penyaluran kredit tahun ini tidak agresif, lebih menekankan kualitas kredit, kami fokus ke divestasi,” kata Rohan.

Guna menunjang kebijakan tersebut, Bank Mutiara akan mengangkat executive vice president (EVP) baru untuk menggantikan Direktur Mikro dan UMKM Budhiono Budoyo yang resmi mundur dan telah diputuskan dalam RUPSLB.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Galih Kurniawan
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper