Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memecat sejumlah jajaran direksi PT Indofarma (Persero) Tbk. (INAF) karena perusahaan farmasi pelat merah itu mencetak rugi bersih sebesar Rp54,22 miliar pada tahun lalu.
Menurut sumber Bisnis, jajaran direksi yang diganti itu adalah Direktur Utama Elviano Rizaldi dan Direktur Keuangan John Guntar Sebayang.
Padahal, Elviano baru menjabat Direktur Utama pada tahun lalu, menggantikan posisi yang ditinggalkan Djakfarudin Yunus.
Dua nama itu diganti oleh beberapa nama dari perusahaan farmasi pelat merah lainnya, yakni PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
Sejumlah nama itu adalah Arief Budiman yang ditunjuk menjabat sebagai Direktur Utama Indofarma serta Syamsul Hadi dan M. Umar Said yang menjabat sebagai direktur.
Sebelumnya, Arief Budiman menjabat sebagai Direktur Keuangan Kimia Farma.
Keputusan itu ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) Indofarma dan Kimia Farma yang digelar hari ini, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (26/3/2014)