Bisnis.com, JAKARTA – Rasio pembiayaan bermasalah (non performing finance/NPF) PT Bank BNI Syariah tetap stabil pada kisaran 2% pada tahun ini, di tengah tren kenaikan NPF di industri perbankan syariah.
Direktur Bisnis BNI Syariah Imam Teguh Saptono mengatakan pihaknya tetap mempertahankan kualitas penyaluran pembiayaan yang sebagian besar mengalir ke tiga sektor utama yakni UMKM, KPR, dan mikro.
“Kinerja pembiayaan syariah masih cukup baik. Pola ekspansi masih normal,” katanya, Selasa (16/9/2014).
Imam mengatakan outstanding pembiayaan BNI Syariah hingga Juni mencapai sekitar Rp13,9 triliun, naik 22% dibandingkan posisi pada akhir Desember 2014. Rasio NPF terjaga di level 2%.
Menurut data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dipublikasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rasio NPF industri perbankan syariah pada Juli 2014 mencapai 3,48%, belum bergerak dibandingkan dengan posisi pada bulan sebelumnya. Namun OJK mencatat data tersebut merupakan data sementara.