Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekerja Anggap BPJS Rumit

Rumitnya prosedur yang diterapkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dianggap menjadi penyebab sebagian besar perusahaan di Kabupaten Bandung belum mendaftarkan para pekerjanya sebagai peserta.

Bisnis.com, BANDUNG - Rumitnya prosedur yang diterapkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dianggap menjadi penyebab sebagian besar perusahaan di Kabupaten Bandung belum mendaftarkan para pekerjanya sebagai peserta.

Ketua Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Gaspermindo) Kabupaten Bandung, Mulyana Ariawinata mengatakan, bagian personalia sejumlah perusahaan seringkali mengeluhkan rumitnya pendaftaran.

Padahal ketika dulu masih berupa Jamsostek, formulir pendaftaran pekerja diberikan sejumlah perusahaan. Ketika berganti menjadi BPJS, mereka hanya diberi satu lembar dan harus di gandakan oleh perusahaan.

Selain itu, formulir hasil pengisian pekerja ini harus direkap kembali oleh personalia lalu diserahkan ke BPJS.

"Kalau dalam satu perusahaan ada 500 pekerja itu artinya bagian personalia harus mengurusnya lebih dari seminggu. Sedangkan pekerjaan mereka terbilang banyak," kata Mulyana, Jumat (3/10/2014).

Tak jarang sejumlah bagian personalia perusahaan mendorong pekerjanya mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS lewat organisasi serikat pekerja.

Selain itu, pekerja pun kerap kesulitan saat melakukan klaim. Hal ini terjadi baik di BPJS Ketenagakerjaan maupun kesehatan. Rekan mereka yang sakit justru sempat 'pingpong'.

"Selain sistemnya yang rumit. Hal ini juga terjadi karena kurangnya sosialisasi dari BPJS kepada perusahaan dan pekerja," katanya.

Dirinya memperkirakan, jumlah perusahaan yang telah mendaftarkan pekerjanya di Kabupaten Bandung, kurang dari 50% dari 1.700 perusahaan yang ada.

"Waktu masih Jamsostek saja, perusahaan yang mendaftarkan pekerjanya hanya sekitar 50%. Mereka malas jadi anggota Jamsostek, apalagi sekarang. Perkiraan saya paling hanya 30% saja yang sudah jadi anggota BPJS," ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdi Ardia
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper