Bisnis.com, JAKARTA—Baru-baru ini PT Asuransi Binagriya Upakara telah memenuhi ketentuan modal minimum perusahaan asuransi dengan melakukan penambahan modal yang diambil dari akumulasi laba.
Ahmad Fauzi Darwis, Direktur Utama Binagriya mengatakan, saat ini modal perseroan telah mencapai Rp104 miliar. Penambahan modal senilai Rp12,5 miliar diambil dari laba perusahaan.
“Kami tidak melakukan penyuntikan modal dari pemegang saham, melainkan kapitalisasi internal yang kami ambil dari laba perusahaan,” papar Fauzi kepada Bisnis.
Dia menjelaskan, sejak 2009, pihaknya belum pernah mendapatkan suntikan modal dari pemegang saham. Penambahan modal terus dilakukan dengan kapitalisasi internal. “Tahun 2009 itu modal kami masih 30 miliar,” katannya.
Sepanjang Januari sampai September, Fauzi menyebutkan pihaknya telah membukukan laba bersih senilai Rp16 miliar. Angka tersebut mencapai 65% dari target laba hingga akhir tahun.
Dari segi premi, sampai September, Fauzi menyatakan telah mengumpulkan Rp115 miliar.
Kontribusi terbesar asih datang dari lini usaha properti, yakni sekitar 40%. Sisanya, dari asuransi kendaraan bermotor, engineering, pengangkutan laut, dan marine hull.
Sampai akhir tahun, Fauzi menargetkan perolehan premi sebesar Rp120 miliar.
Dia engaku optimis mampu mencapai target mengingat pola pada tahun-tahun sebelumnya. “Akhir tahun biasanya memang lebih besar, karena banyak polis yang jatuh tempo,” ujarnya.
Ke depannya, Fauzi berencana akan memperbesar porsi ritel.
Menurutnya, pada mulanya, Binagriya memang didirikan untuk merambah nasabah ritel. Sekitar 5 tahun lalu, perusahaan asuransi yang berdiri sejak 1991 tersebut mencoba menyasar nasabah korporasi.
