Bisnis.com, MANADO -- PT Bank Mandiri Tbk. (Bank Mandiri) fokus menyalurkan kredit ke sektor produktif di wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara.
Hotman Nainggolan, Vice President Area Manager Manado, mengatakan saat ini portofolio kredit produktif mencapai sekitar 70% dari total kredit yang disalurkan. Kredit tersebut terbagi atas kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit mikro.
“Core business kami memang di produktif,” ujarnya.
Strategi mempertahankan fokus pada kredit produktif dinilai efektif untuk menjaga pertumbuhan kredit tetap pada stabil. Sepanjang tahun lalu, bank pelat merah tersebut mampu membukukan pertumbuhan kredit sekitar 20% secara year on year, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan kredit rata-rata industri perbankan di Sulawesi Utara yang hingga November tercatat sebesar 10,78% secara year on year.
Adapun, sektor yang dinilai prospektif dibiayai pada tahun ini di antaranya adalah perdagangan, jasa, perhotelan, restoran, dan industri pengolahan ikan. Proyek-proyek pembangunan infrastruktur seperti jalan raya dan pelabuhan juga dinilai potensial.
Hotman optimistis pertumbuhan kredit, terutama kredit produktif, akan lebih baik pada tahun ini jika dibandingkan dengan tahun lalu. Pasalnya, sejumlah kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat terbukti mendapatkan respon positif dari pasar.
“Misalnya tentang perizinan yang semakin sederhana, itu mendorong pertumbuhan bisnis,” katanya.
Sementara itu, penyaluran kredit konsumtif Bank Mandiri di wilayah ini, menurut Hotman, masih didominasi oleh kredit pemilikan rumah. Menggeliatnya bisnis properti terutama di Manado membuat permintaan kredit terus berdatangan.