Bisnis.com, JENEWA -- Dokumen-dokumen rahasia yang dibeberkan ke publik berisi dugaan bank raksasa HSBC cabang Swiss telah membantu para nasabah kaya dalam menghindari kewajiban membayar pajak, telah mengguncang dunia, menyeret nama-nama kondang di seluruh dunia.
Di antara nama terkenal yang tersangkut dan disebut-sebut dalam skandal ini adalah pebalap motor terkenal asal Italia Valentino Rossi.
Rossi tercatat menyimpan dana US$23,9 juta dalam dua rekening di bank HSBC cabang Swiss itu. Namun Rossi menegaskan dia selalu melaporkan status pajaknya kepada pihak berwenang Italia.
Selain itu, pesepakbola Uruguay Diego Forlan ikut disebut dalam dokumen itu. Forlan dituduh telah mengemplang pajak dengan menyembunyikan uangnya dalam rekening Swiss pada bank Inggris, HSBC Holdings PLC. Namun, kemudian dia membantahnya.
Forlan adalah salah seorang dari sederet bintang rock, aktor Hollywood, anggota keluarga kerajaan dan pedagang senjata yang disebut oleh Konsorsium Jurnalis Investigatif Internasional (ICIJ) telah dibantu oleh HSBC untuk menghindari pajak dan menyembunyikan jutaan dolar AS asset mereka.
ICIJ mengatakan bahwa Forlan menjadi nasabah HSBC pada 2006 sewaktu bermain di Spanyol bersama Villarreal. Laporan itu juga menyebutkan bahwa Forlan punya dua rekening terkait dengan empat rekening bank yang nilainya pada 2006/2007 mencapai US$1,4 juta .
"Saya ingin mengklarifikasi bahwa keuangan saya selalu taat aturan, dalam cara memenuhi semua yurisdiksi pajak di tempat mana pun saya bekerja, tinggal dan memiliki asset," kata Forlan dalam laman resminya www.diegoforlan.com.
Nama-nama terkenal lainnya adalah Rami Makhlouf, sepupu Presiden Suriah Bashar al-Assad, perancang terkenal Diane von Furstenberg, dan supermodel Elle Macpherson.
Menurut Konsorsium Jurnalis Investigatif Internasional (ICIJ) yang membeberkan dokumen rahasia itu dari bocoran seorang mantan karyawan IT HSBC, uang dalam rekening Diane von Furstenberg adalah berasal dari orang tua sang desainer, sedangkan pengacara Elle Macpherson menegaskan bahwa kliennya sungguh patuh pada hukum pajak Inggris.
Namun dari catatan ICIJ, dari file-file rahasia yang dibocorkan itu menyebutkan bahwa para karyawan HSBC prihatin pada niat nasabah-nasabah mereka dalam menyembunyikan uang mereka dari mata pihak berwenang di negaranya masing-masing.
Misalnya, mengenai salah satu rekening milik orang kaya Denmark, seorang karyawan HSBC menulis, "Semua kontak melalui salah satu dari tiga anak perempuannya tinggal di London. Pemilik rekening ada di Denmark, mesti diawasi karena adalah tindakan kriminal memiliki rekening di luar negeri namun tidak dilaporkan."
File-file rahasia yang dibeberkan ke publik oleh ICIJ itu mengungkapkan 100.000 nasabah HSBC, termasuk orang-orang yang menjadi target sanksi AS seperti pengusaha Turki Selim Alguadis dan Gennady Timchenko yang adalah orang dekat Presiden Rusia Vladimir Putin.
Alguadis mengatakan kepada ICIJ bahwa menyimpan uang di luar negeri adalah legal, sedangkan juru bicara Timchenko menegaskan sang pengusaha sungguh telah memenuhi ketentuan pajak, demikian AFP.