Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Syariah Mandiri (BSM), bank syariah dengan aset terbesar di Indonesia menargetkan penyaluran kredit baru di segmen korporasi sebesar Rp3 triliun melalui skema club deal dengan perusahaan induk.
Agus Dwi Handaya, Direktur Keuangan & Strategi BSM, mengatakan skema club deal akan dilakukan dengan Bank Mandiri sebagai entitas induk. "Tahun lalu engak besar, baru dapet Rp700 miliar," ungkapnya saat ramah tamah dengan wartawan, Senin (2/3/2015).
Dia menjelaskan, skema club deal bisa meminimalisasi risiko pembiayaan. Pasalnya, analisis risiko akan dilakukan oleh Bank Mandiri. BSM, lanjut Agus akan mendapat porsi tertentu dari kredit yang disalurkan Bank Mandiri ke beberapa nasabah.
Menurut Agus, pembiayaan ke segmen korporasi memerlukan manajemen risiko yang mumpuni untuk mencegah pembiayaan bermasalah. "Kami nebeng ke sana, Mandiri udah bagus banget [manajemen risikonya]," terangnya.
Selain skema club deal, BSM juga tengah menjajaki pembiayaan dengan pola sindikasi dengan bank lain. Namun, Agus menyebut jumlahya di bawah target pembiayaan dengan pola club deal.
Tahun ini, BSM menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 14%-16% dari posisi 2014 sebesar Rp49,1 triliun.