Bisnis.com, JAKARTA- Salah satu politisi yang terpilih menjadi komisaris BUMN adalah Sonny Keraf.
Politisi partai PDI Perjuangan dan mantan Menteri Lingkungan Hidup era Presiden Megawati itu yang diangkat menjadi Komisaris Independen PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI),
Sony Keraf tidak memapik dirinya tidak memiliki latar belakang karir di perbankan. Namun, tugas komisaris ialah mengawasi perbankan-dalam hal ini BRI-khususnya terkait manajemen risiko dan kerja sejenis telah dilakoni selama menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup.
“Di lingkungan ada audit, di perbankan juga demikian. Yang berbeda hanyalah bidang kerja. Bagi saya titik sentral perhatian perbankan sekarang ialah manajemen resiko dan itu saya sudah sampaikan pada rapat pertama kali kemarin,” ujarnya kepada Bisnis.
Politisi PDI Perjuangan asal NTT itu menambahkan sebagai dosen, dirinya mengampuh mata kuliah etika bisnis, etika profesi akuntansi, dan mata kuliah etika terkait bisnis lainnya. Hal itu menjadi nilai tambah yang dilihat oleh Menteri BUMN yang kemudian menunjuknya sebagai komisaris BRI.
Sonny menuturkan perhatian pemerintahan Jokowi adalah meningkatkan daya saing dan produktivitas ekonomi mikro. BRI dinilai memiliki kemampuan finansial untuk menunjang itu, sehingga tugasnya ialah memastikan BRI mendukung pertumbuhan ekonomi mikro dari sisi pendanaan.
“Jokowi selalu kampanye produktivitas untuk daya saing dan komitmen itu hanya bisa diwujudkan kalau ada modal memadai. Kenyataan sekarang suku bunga korporasi sangat rendah sementara untuk mikro tinggi. Ini di mana keberpihakan pemerintah,” tegasnya.
