Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Bunga dan Komisi Melambung, Laba Bank Permata Cemerlang

PT Bank Permata Tbk (ticker: BNLI) mengumumkan peningkatan kinerja operasionalnya di tengah-tengah kondisi ekonomi makro yang penuh tantangan dalam periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2015 (konsolidasi dan tidak diaudit).

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Permata Tbk (ticker: BNLI) mengumumkan peningkatan kinerja operasionalnya di tengah-tengah kondisi ekonomi makro yang penuh tantangan dalam periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2015 (konsolidasi dan tidak diaudit).
 
Total pendapatan operasional secara konsolidasi naik 26% yoy menjadi Rp2,09 triliun, didorong oleh pertumbuhan yang baik pada pendapatan bunga bersih dan pertumbuhan yang kuat pada pendapatan berbasis biaya (fee based income).

Pendapatan bunga bersih tumbuh menjadi Rp1,50 triliun dari Rp1,28 triliun pada tahun sebelumnya, ditopang oleh pertumbuhan kredit sebesar 8% y-o-y. Pendapatan berbasis biaya (fee based income) naik menjadi Rp594 miliar dari Rp376 miliar di tahun sebelumnya terutama didorong oleh kinerja yang baik di bisnis Bancassurance, trade finance, aktivitas treasury dan dampak untuk kuartal ini dari penyertaan modal di PT Astra Sedaya Finance (ASF).

Laba setelah pajak meningkat menjadi Rp567 miliar dari Rp367 miliar pada tahun sebelumnya. Namun secara normalize, laba bersih meningkat sebesar 16% y-o-y menjadi Rp417 miliar.
 
Marjin Bunga Bersih (NIM) meningkat menjadi 3,6% pada kuartal pertama 2015 dari 3,4% pada tahun sebelumnya mengingat rentang suku bunga pinjaman dan simpanan melebar akibat biaya pendanaan yang lebih rendah sebagai akibat dari dilaksanakannya ketentuan suku bunga maksimal dalam kuartal keempat 2014. Margin relatif datar dibandingkan kinerja keuangan tahun 2014.
 
Kredit termasuk pembiayaan syariah tumbuh 8% y-o-y menjadi Rp131 triliun  pada akhir Maret 2015. Pertumbuhan kredit ini didorong oleh bisnis UKM dan local serta middle market corporates yang di topang oleh Trade Finance dan produk pinjaman. Namun demikian, dibandingkan dengan akhir Desember 2014, kredit turun 1% sebagai cerminan perlambatan kegiatan ekonomi secara umum. Total aset per 31 Maret 2015 mencapai Rp189 triliun, naik 13% y-o-y dari Rp167 triliun pada tahun sebelumnya.
 
Di tengah persaingan untuk mendapatkan pendanaan dan menurunnya permintaan akan pinjaman, Bank berhasil mengelola likuiditasnya dengan mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 14% y-o-y  menjadi Rp147 triliun sehingga rasio Loan-to-Deposit (LDR) membaik menjadi 88,8% dibandingkan dengan 93,5% di tahun sebelumnya.
 
Bank Permata mempertahankan tingkat permodalan yang kuat terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dan mengakhiri periode dengan Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio or CAR) sebesar 14%. Ekuitas tumbuh 10% yoy menjadi Rp. 17,6 triliun di akhir Maret 2015.
 
Kondisi ekonomi makro yang penuh tantangan berdampak pada kualitas aset Bank, sejalan dengan penurunan kualitas beberapa rekening terutama dalam kuartal keempat 2014, yang berdampak pada peningkatan rasio NPL Gross dan Net menjadi masing-masing sebesar 1,6% dan 0,6% pada 31 Maret 2015 dari 1,0% dan 0,3% di tahun sebelumnya. Bank secara berkesinambungan terus memantau nasabah dalam sektor-sektor industri tertentu yang terkena dampak dari menurunnya harga komoditas dan nilai tukar yang fluktuatif.
 
Mengomentari pencapaian kinerja diatas, Sandeep Jain, Direktur Keuangan PermataBank mengatakan, "Saya senang dapat menyampaikan bahwa PermataBank memulai tahun ini dengan momentum yang baik di kedua segmen bisnis yaitu Retail Banking dan Wholesale Banking. Di sisi lain, terdapat berbagai tantangan berupa perlambatan pertumbuhan ekonomi, tingkat konsumsi yang menurun dan ketidakpastian geo-politik dan makro ekonomi. Kami optimis namun tetap berhati-hati mengingat prospek bisnis untuk sepanjang tahun ini cukup menantang”.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fahmi Achmad
Editor : Fahmi Achmad
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper