Bisnis.com, JAKARTA--- Tidak seperti kinerja keuangan yang melesat pada Januari-Maret 2014 dan 2013, kinerja BUMN konstruksi yang melantai di Bursa Efek Indonesia tercatat melambat pada kuartal I tahun ini.
BUMN konstruksi tersebut antara lain PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. Secara keseluruhan, 4 emiten itu membukukan total laba Rp177,6 miliar pada kuartal I/2015.
Jumlah tersebut turun 29% atau lebih rendah dibandingkan dengan laba 4 emiten tersebut pada kuartal I/2014 sebesar Rp251,97 miliar (tumbuh 16,4%) dan pada kuartal I/2013 sebesar Rp216,36 miliar (tumbuh 66,39%).
Pendapatan 4 emiten BUMN tersebut juga mengalami perlambatan pada kuartal I/2015 atau hanya sebesar Rp6,63 triliun atau turun 8,27% dibandingkan dengan Rp7,26 triliun pada kuartal I/2014.
Pada Januari-Maret 2014, pendapatan 4 emiten itu tumbuh 16,64% dan pada periode yang sama pada 2013 tumbuh 61,3%. Dengan demikian, penurunan pendapatan dan laba itu baru terjadi pada awal tahun ini dalam 3 tahun terakhir.
Di masing-masing perusahaan, penurunan kinerja hanya dialami oleh Adhi Karya dan Wijaya Karya. Adhi Karya membukukan pendapatan Rp1,24 triliun pada kuartal I/2015 atau turun 13,82% dibandingkan dengan Rp1,43 triliun pada periode yang sama 2014.
Emiten berkode saham ADHI itu membukukan laba Rp10,62 miliar pada kuartal I/2015 atau turun 34% dibandingkan dengan Rp16,23 miliar pada periode sama 2014. Pada awal tahun lalu, kinerja Adhi Karya tumbuh 40,8%, diikuti 110,6% (kuartal I/2013) dan 121,45% (kuartal I/2012).
Sementara itu, Wijaya Karya membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp61,5 miliar pada kuartal I/2015 atau turun 63% dibandingkan dengan Rp167,51 miliar pada periode sama 2014. Pada awal tahun lalu, emiten berkode saham WIKA itu membukukan pertumbuhan laba 6,78%, diikuti 65% (kuartal I/2013) dan 65% (kuartal I/2012).
Sementara itu, Waskita Karya dan Pembangunan Perumahan membukukan pertumbuhan kinerja. Waskita Karya, misalnya, membukukan laba sebesar Rp11,95 miliar pada kuartal I/2015 atau tumbuh 75% dibandingkan dengan Rp6,8 miliar pada periode sama 2014.
Emiten berkode saham WSKT itu tercatat secara konsisten membukukan peningkatan laba bersih seperti sejak kuartal I/2012 sebesar Rp820 juta dan Rp5,43 miliar pada kuartal I/2013.
Di sisi lain, Pembangunan Perumahan membukukan laba sebesar Rp93,53 miliar pada kuartal I/2015 atau tumbuh 52,25% dibandingkan dengan Rp51,43 miliar pada kuartal I/2014. Pertumbuhan laba tersebut konsisten dibandingkan dengan kuartal I/2011 hingga kuartal I/2014.