Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Mandiri menargetkan pada kuartal III tahun ini dapat ikut menjalankan program Laku Pandai atau layanan keuangan tanpa kantor dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Direktur Keuangan dan Strategi PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Agus Dwi Handaya mengatakan untuk menjalankan program laku pandai membutuhkan persiapan karena Laku Pandai ini dklakukan ke daerah yang belum terjangkau.
"Kami prediksi bulan Agustus - September bisa lakukan ini," ujarnya di Jakarta, Selasa (7/7/2015).
Program laku pandai BSM ini, lanjutnya, akan memanfaatkan jaringan Payment Point Online Bank (PPOD) yang telah terintegrasi.
PPOD BSM ini, lanjutnya, bekerja sama dengan 10 mitra perusahaan dengan 20.000 loket untuk pembayaran perusahaan listrik negara (PLN).
"Transaksinya dulu 2,5 juta per bulan sekarang jadi 5 juta per bulan. Sampai dengan Mei, sudah ada 29 juta transaksi," katanya.
Selain itu, program laku pandai ini jiga memanfaatkan jaringan Laku Pandai sang induk yakni PT Bank Mandiri Tbk.
"Kami manfaatkan Bank mandiri untuk laku pandai karena bisa 2 agen dari syariah maupun konvensional," ucap Agus.
Selain itu, BSM berencana untuk menjadikan sekolah dan pesantren untuk menjadi agen Laju Pandai. Namun, rencana tersebut masih dalam proses assesment.