Bisnis.com, JAKARTA--- Di tengah upaya memperoleh keuntungan, perusahaan farmasi milik negara, PT Indofarma (Persero) Tbk. masih membukukan kerugian pada semester I/2015.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Jumat (31/7/2015), emiten berkode saham INAF itu masih membukukan kerugian hingga Rp23,8 miliar atau lebih rendah dibandingkan dengan kerugian Rp50,9 miliar pada periode yang sama 2014. Pada semester I/2013, kerugian Indofarma sebesar Rp9,29 miliar.
Indofarma membukukan pendapatan Rp462,77 miliar pada semester I/2015 atau tumbuh 19,36% dibandingkan dengan Rp387,69 miliar pada periode yang sama 2014. Pada tahun lalu, pertumbuhan pendapatan sekitar 11,97%.
Pada tahun ini, perseroan menargetkan penjualan sekitar Rp1,7 triliun pada tahun ini atau tumbuh 23% dibandingkan dengan Rp1,38 triliun pada 2014. Setelah sempat rugi beberapa tahun belakangan, perusahaan mengantongi untung Rp1 miliar pada akhir tahun lalu.