Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MENTERI BUMN: Pabrik Semen Pidie agar Dibangun 2016

Menteri BUMN Rini Soemarno mengharapkan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. segera membagun pabrik semen di Kabupaten Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam pada tahun depan.
Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) berdiskusi dengan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kedua kanan), Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad (kedua kiri) serta Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli (kanan) sebelum mengikuti Rapat Terbatas membahas situasi ekonomi terkini di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/8). /Antara
Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) berdiskusi dengan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kedua kanan), Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad (kedua kiri) serta Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli (kanan) sebelum mengikuti Rapat Terbatas membahas situasi ekonomi terkini di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/8). /Antara

Bisnis.com, CIREBON--- Menteri BUMN Rini Soemarno mengharapkan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. segera membagun pabrik semen di Kabupaten Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam pada tahun depan.

“Saya kira pekerjaannya bisa dimulai sama dengan pabrik semen di Kupang, yakni 2016," tutur Rini.

Rencana pembangunan pabrik semen di Pidie telah muncul sejak beberapa tahun lalu. Namun, sampai saat ini, pembangunan tersebut belum terealisasi di salah satu provinsi yang sering mengalami pergolakan tersebut tersebut.

Dikonfirmasi mengenai rencana pembangunan pabrik semen di Pidie, Direktur Utama Semen Indonesia Suparni belum bersedia memberikan banyak penjelasan. “Ya, saya belum bisa sampaikan sekarang,” katanya.

Pada saat ini, Semen Indonesia tengah berusaha merampungkan pembangunan pabrik di Rembang, Jawa Tengah dan Indarung, Sumatera Barat. Pembangunan pabrik di Rembang sampai saat ini masih diprotes oleh sejumlah warga sekitar karena dianggap berpotensi merusak lingkungan.

Sementara itu, pabrik Indarung akan menjadi pabrik yang keenam di daerah Indarung tersebut. Pabrik ini juga diharapkan dapat beroperasi pada 2016 dan bakal berdampingan dengan pabrik yang telah ada.

Nilai investasi pabrik Indarung ditaksir mencapai Rp3,25 triliun sedangkan nilai investasi pabrik Rembang Rp4,4 triliun. Salah satu sumber pendanaan perusahaan adalah pinjaman perbankan, salah satunya dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Sampai saat ini, perusahaan telah memiliki sejumlah pabrik yang dikelola oleh anak usaha antara lain di Tuban yang dikelola oleh Semen Gresik, Pangkep (Sulawesi Selatan) dikelola Semen Tonasa, Indarung yang dikelola Semen Padang.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper