Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. melakukan aksi buyback senilai Rp535,5 miliar atau 2,57% saham dari modal disetor perseroan. Dalam melakukan buyback itu, perseroan menggunakan dana dari saldo laba tidak dicadangkan per tanggal 30 September 2015.
Anika Faisal, Direktur Bank Tabungan Pensiun Nasional, menjelaskan aksi buyback dilakukan setelah melihat fluktuasi pasar yang cukup signifikan. Sampai akhir tahun lalu, harga saham perseroan berada di level Rp2.400 per saham seiring dengan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang semester II/2015.
“Apalagi, penurunan harga saham itu tidak sesuai dengan kinerja perseroan yang membaik. Kami sudah menghasilkan arus kas yang melebihi jumlah yang diperlukan,” tulisnya dalam keterbukaan informasi pada Selasa (23/2).
Sepanjang tahun lalu, harga saham emiten berkode BTPN itu memang mencatatkan penurunan drastis. Secara year to date (ytd) pada 2015, harga saham perseroan turun sekitar 40%, sedangkan Sepanjang tahun ini, harga saham perseroan telah menyusut 13,75%.
Sampai penutupan perdagangan kemarin, harga saham BTPN mencatatkan penurunan 0,72% menjadi Rp2.070 per saham dengan kapitalisasi pasar senilai Rp12,23 triliun dan P/E ratio 6,7 kali. Perseroan pun hanya akan melakukan buyback bila harga saham tidak lebih dari Rp3.750 per saham.
Dalam melakukan buyback itu, perseroan menggunakan dana dari saldo laba tidak dicadangkan per tanggal 30 September 2015. Sampai akhir kuartal III/2015, jumlah saldo laba tidak dicadangkan senilai Rp11,52 triliun. Transaksi buyback itu akan dilakukan dalam periode 23 Februari 2015 sampai 23 Mei 2015.
Buyback Rp535,5 Miliar, BTPN Gunakan Saldo Laba Tidak Dicadangkan
PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. melakukan aksi buyback senilai Rp535,5 miliar atau 2,57% saham dari modal disetor perseroan. Dalam melakukan buyback itu, perseroan menggunakan dana dari saldo laba tidak dicadangkan per tanggal 30 September 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Surya Rianto
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
8 jam yang lalu