Bisnis.com, SEMARANG--PT Bank Pembangunan Daerah DIY menargetkan pertumbuhan laba sebelum pajak sebesar Rp290,98 miliar pada tahun ini, atau tumbuh 15,47% dibandingkan dengan perolehan pada tahun lalu.
Direktur Utama BPD DIY Bambang Setiawan mengatakan laba sebelum pajak perseroan pada thaun lalu sebesar Rp252 miliar. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan 13,37% dibandingkan dengan 2014 yang tercatat Rp222 miliar.
"Kinerja keuangan perseroan pada 2015 tumbuh bagus, di tengah perlambatan ekonomi global nasional. Total aset dibukukan Rp8,69 triliun, kredit Rp5,59 triliun, dan dana pihak ketiga (DPK) Rp6,84 triliun," paparnya dalam keterangan resmi, Selasa (12/4/2016).
Pada tahun ini, BPD DIY mengincar pertumbuhan aset sebesar 13,31%, penghimpunan DPK naik sebesar 13,01%, dan penyaluran kredit naik 14,49%.
Bambang mengatakan perusahaan memiliki komitmen untuk fokus pada sektor UMKM. Dari perolehan kredit tahun 2015, sebesar 49% disalurkan untuk kegiatan konsumtif dan 51% untuk kegiatan produktif, dengan komposisi 70% disalurkan kepada sektor UMKM dan 30% kepada sektor komersial non-UMKM.
Per 31 Desember 2015, CAR perseroan sebesar 20,22%, return on equity (ROE) sebesar 21,99%, net interest margin (NIM) sebesar 7,50 %, return on asset (ROA) sebesar 2,94%, biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) 71,89% serta loan to deposit ratio (LDR) 80,99%, dan tingkat NPL gross sebesar 1,05% dan NPL netto sebesar 0,65%.