Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Bukopin Tbk. membuka kesempatan bagi siapa saja yang berminat menjadi agen layanan keuangan inklusi alias Laku Pandai bank berkode emiten BBKP tersebut.
Direktur Pengembangan Bisnis dan IT Bank Bukopin Adhi Brahmantya mengatakan pihak yang diutamakan adalah yang sudah punya pengalaman dalam menangani nasabah seperti karyawan koperasi ataupun lembaga zakat seperti baitul mal.
"Kalau ada agen-agen yang bagus seperti koperasi atau baitul mal itu juga bisa. Asal standarnya sudah memenuhi," ujarnya di Jakarta, Rabu (13/4/2016).
Standar yang dimaksud Adhi adalah punya tempat yang permanen, ada loket, dan calon nasabah yang ingin buka rekening Laku Pandai.
Adhi menambahkan, agen Laku Pandai Bank Bukopin nantinya berbeda dengan agen bank lain. Sebab bukan hanya sekadar tempat menaruh alat EDC tapi juga bisa untuk pembayaran publik seperti listrik, telepon dan lain-lain.
Disamping itu nasabah juga akan bisa membuka rekening dan menabung, mendapatkan layanan mikro insurance dan mikro finance.
Saat ini BBKP sudah memiliki 25.000 agen Public Payment Online Bukopin (PPOB) yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari total itu, sebanyak 400 orang akan ditingkatkan fungsinya menjadi agen Laku Pandai. Fungsinya ada empat, yakni melayani pembukaan rekening, asuransi mikro, kredit mikro dan pembayaran publik.
Ingin Jadi Agen Laku Pandai Bukopin? Ini Syaratnya
PT Bank Bukopin Tbk. membuka kesempatan bagi siapa saja yang berminat menjadi agen layanan keuangan inklusi alias Laku Pandai bank berkode emiten BBKP tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Abdul Rahman
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
22 menit yang lalu
Historia Bisnis: Momen 'Thai-boxing' Hempaskan Rupiah & Bursa RI
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
25 menit yang lalu
Bank BJB Suntik Modal Bank Jambi Rp221,4 Miliar lewat Skema KUB
1 jam yang lalu