Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI menargetkan jumlah agen laku pandai BSI Agen dapat mencapai 123.000 hingga akhir 2025 mendatang.
Direktur Distribution & Sales BSI Anton Sukarna menyebut bahwa minat masyarakat dalam bertransaksi keuangan syariah kian meningkat, sehingga BSI juga berupaya untuk memperluas literasi dan inklusi perbankan syariah hingga ke pelosok Indonesia.
“Hingga Maret 2025, jumlah BSI Agen di seluruh Indonesia mencapai 115.748 agen,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (7/4/2025).
Dia memaparkan, saat ini sebaran terbanyak BSI Agen terdapat di wilayah Sumatra, khususnya di regional Aceh dan Medan. Wilayah lain dengan jumlah agen terbanyak adalah regional Surabaya.
Hingga bulan ketiga tahun ini, dia menyebut bahwa total transaksi melalui BSI Agen mencapai 7,5 juta kali dengan nominal mencapai Rp18,4 miliar, melanjutkan tren positif pada tahun lalu. Pihaknya optimistis jumlahnya melonjak pada momentum Ramadan 1446 Hijriah dan akan terus naik sepanjang tahun ini.
Menurutnya, BSI Agen merupakan perpanjangan tangan perseroan dalam memberikan layanan perbankan dan keuangan syariah tanpa kantor. BSI Agen disebut memiliki peran sentral dalam memberikan layanan perbankan dan keuangan syariah, khususnya bagi masyarakat yang masih jauh dari layanan kantor cabang.
Baca Juga
BSI Agen saat ini dapat melayani transaksi tarik, setor dan transfer rekening BSI juga bank lain. Selain itu ada pula layanan pembelian, pembayaran, top up e-wallet, referensi gadai dan cicil emas, hingga pembukaan maupun pelunasan pembayaran ibadah haji.
Untuk tahun ini, Anton menyebut bahwa pihaknya menyasar wilayah-wilayah potensial dalam penambahan persebaran BSI Agen, sehingga dampak ekonomi dapat timbul di masyarakat.
Perseroan pun akan memberikan pembekalan atau edukasi layanan yang baik kepada calon agen agar memenuhi standar yang telah ditetapkan.
“BSI Agen telah menjadi ujung tombak perseroan dalam memudahkan masyarakat mengakses layanan perbankan syariah, meningkatkan literasi dan inklusi perbankan syariah hingga ke pelosok negeri,” pungkasnya.