Bisnis.com, SEMARANG--Sampai akhir Mei, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. telah menjaring setidaknya sebanyak 62.000 agen BRILink.
BRILink adalah layanan keagenan BRI, di mana BRI bekerja sama dengan nasabahnya untuk memberikan berbagai layanan perbankan secara real time online dengan konsep sharing fee.
Nasabah BRI dapat menjadi agen BRILink, sekaligus menjadi agen program Laku Pandai dari Otoritas Jasa Keuangan, serta agen program lembaga keuangan digital dari Bank Indonesia.
Dari jumlah agen BRILink tersebut, sekitar 57.000 agen juga terlibat sebagai agen keuangan digital, dan sekitar 51.000 merupakan agen Laku Pandai.
"Dalam dua bulan terakhir, telah terjadi penambahan sekitar 3.000 agen baru. Saat ini sudah lebih dari 62.000 agen," kata Direktur Konsumer BRI Sis Apik Wijayanto kepada Bisnis, Jumat (3/6/2016).
Pada kuartal I/2016, jumlah agen BRILink sebanyak 59.318 agen yang tersebar di Indonesia. Pada periode tersebut, tercatat terjadi nilai transaksi sekitar Rp21 triliun, dengan jumlah 15,1 juta transaksi.
Sepanjang 2016, BRI menargetkan dapat memiliki 75.000 agen dengan 101 juta transaksi. Sis Apik meyakini target tersebut dapat tercapai, seiring dengan pertumbuhan yang telah diperoleh pada awal tahun ini.
"Di Jawa Tengah saja telah terdapat sekitar 5.000 agen, karena terdapat lebih dari satu agen di satu desa. Kami ingin terus mengembangkan BRILink dan menjangkau wilayah yang belum ada, sehingga minimal satu desa memiliki satu agen," ujarnya.
