Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertagas Petakan Aset Bersama PGN Sebelum Holding

Anak perusahaan Pertamina bidang infrastruktur gas, Pertamina Gas (Pertagas) tengah memetakan pemanfaatan aset bersama dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sebelum pembentukan induk perusahaan (holding) BUMN sektor energi.
Pertagas. /Pertagas
Pertagas. /Pertagas

Bisnis.com, JAKARTA - Anak perusahaan Pertamina bidang infrastruktur gas, Pertamina Gas (Pertagas) tengah memetakan pemanfaatan aset bersama dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sebelum pembentukan induk perusahaan (holding) BUMN sektor energi.

Saat ini Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur holding sektor energi dengan PT Pertamina (Persero) sebagai induk perusahaannya, berada di Sekretariat Negara.

"Kita akan lihat aset mana saja yang overlap (tumpang tindih) atau mirip-mirip. Kita belum tahu lagi petakan dulu. Pasti harapannya akan lebih baik dari segi operasional dan pelanggan," kata Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya di Kantor SKK Migas Jakarta, Kamis (15/6/2016).

Hendra mengatakan pihaknya belum menentukan nilai aset yang dimanfaatkan bersama namun ia berharap pembentukan holding sektor energi yang dipimpin Pertamina ini dapat menguntungkan untuk Pertagas dan PGN.

Menurut dia, Pertagas dan PGN bisa membangun infrastruktur gas bersama sehingga biaya investasi menjadi lebih efisien.

Dengan pembentukan holding energi, ia juga berharap tidak ada proyek PGN dan Pertagas yang tumpang tindih.

"Bukan duplikasi, tapi (proyeknya) beririsan, misalnya kita punya pipa transmisi, mereka (PGN) punya pipa distribusi di Jawa Barat dan Jawa Timur. Ke depan kita harapkan akan lebih simetri," kata Hendra.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan rencana pembentukan induk perusahaan (holding) BUMN yang semula terdiri atas enam sektor dipangkas menjadi lima sektor terdiri dari energi, infrastruktur jalan tol, pertambangan, perumahan dan jasa keuangan.

Rancangan Peraturan Pemerintah (PP) terkait holding BUMN pun diharapkan dapat selesai akhir Juli dengan adanya revisi PP 44/2005.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper