Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASURANSI: Tugu Re Raup Pendapatan Premi Rp943,5 M

Sepanjang semester pertama tahun ini, PT Tugu Reasuransi Indonesia membukukan pendapatan premi sebesar Rp943,5 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang semester pertama tahun ini, PT Tugu Reasuransi Indonesia membukukan pendapatan premi sebesar Rp943,5 miliar.

Direktur Keuangan PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu Re) Dradjat Irwansyah mengatakan pendapatan premi perusahaan sampai dengan semester I/2016 mengalami pertumbuhan sebesar 63,8% jika dibandingkan perolehan premi pada periode yang sama tahun lalu.

“Sampai dengan semester pertama tahun ini, kami berhasil membukukan pendapatan premi sebesar Rp943,5 miliar, atau naik dari capaian pada periode yang sama tahun lalu yaitu Rp575,9 miliar,” kata Dradjat kepada Bisnis, Senin (18/7/2016).

Dia menuturkan faktor utama yang menyebabkan pertumbuhan produksi perusahaan pada kuartal pertama bertumbuh signifikan disebabkan adanya dukungan dari regulator dengan menerbitkan ketentuan yang termuat dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan atau POJK No.14/2015 tentang Retensi Sendiri dan Dukungan Reasuransi Dalam Negeri.

Dalam beleid itu disebutkan bahwa perusahaan asuransi dan perusahaan asuransi syariah wajib memperoleh dukungan reasuransi 100% dari resuradur dalam negeri untuk pertanggungan resiko yang sederhana.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan sepanjang 2016, Tugu Re menargetkan pendapatan premi Rp2,25 triliun atau tumbuh sebesar 33,3% jika dibandingkan capaian pada 2015 yaitu Rp1,5 triliun.

Untuk mencapai target pendapatan premi dan merealisasikan rencana pengembangan bisnis, Dradjat mengungkapkan perseroan saat ini tengah menanti suntikan modal dari para pemegang saham. Seperti diketahui, jumlah ekuitas Tugu Re per Desember 2015 tercatat sebesar Rp595 miliar.

Dengan adanya suntikan modal, diharapkan ekuitas perusahaan bisa mencapai diatas Rp1 triliun. Adapun, komposisi kepemilikan saham Tugu Re saat ini sekitar 48,41% dimiliki oleh PT Asriland. Kemudian, PT Tugu Pratama Interindo sebesar 37,67%, dan Dana Pensiun Pertamina sebesar 13,92%.

“Rencananya permodalan akan dipacu menjadi Rp1 triliun, karena perusahaan reasuransi lainnya saat ini rata-rata permodalannya sudah berada diatas Rp1 triliun,” ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper