Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Astra Buana mencatatkan pertumbuhan perolehan premi lini bisnis kesehatan lebih dari 20% sepanjang semester I/2016 di tengah stagnannya pendapatan perseroan dari asuransi kendaraan bermotor.
Santosa, Direktur Utama PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra), menjelaskan pihaknya memasarkan produk layanan pada tiga lini bisnis, yakni asuransi kendaraan, asuransi kesehatan dan asuransi komersial. Pada paruh pertama tahun ini, jelasnya, lini bisnis asuransi kendaraan yang mendominasi sekitar 60% portofolio perseroan cenderung stagnan dalam pendapatan premi.
Lini bisnis komersial, yang antara lain meliputi produk asuransi konstruksi, properti dan kargo, bahkan mengalami perlambatan. Namun, Santosa menilai pada periode itu peningkatan perolehan premi asuransi menjadi penyeimbang bagi pendapatan perseroan. “Kendaraan bermotor stagnan, komersial slow sedikit, tapi produk health meningkat, di atas 20%. Jadi, secara keseluruhan masih oke,” jelasnya, Jumat (22/7/2016).
Santosa menjelaskan pada paruh pertama tahun ini Asuransi Astra berhasil memeroleh premi dari penambahan sejumlah kostumer baru. Menurutnya, kostumer itu dominan berasal dari korporasi dengan segmentasi menengah ke atas. Peningkatan perolehan itu pun membuat perseroan hingga saat ini masih mampu memenuhi target. Kendati belum merincikan datanya, Santosa menjelaskan pada semester I/2016 mampu merealisasikan 45% dari total target sepanjang tahun.
Menurut dia, periode Lebaran yang berlangsung sejak akhir semester pertama hingga awal semester kedua tahun ini bakal menjadi puncak perolehan premi perseroan. “Sekitar 55% dikejar di semester kedua. Kan Lebaran tahun ini kan nanggung, antara Juni dan Juli,” jelasnya.