Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Taspen membukukan perolehan premi sebesar Rp321 miliar sampai dengan Oktober 2016 atau tumbuh sebesar 245% jika dibandingkan pendapatan premi pada periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) Maryoso Sumaryono mengatakan pertumbuhan premi telah melampaui target semula yang diperkirakan bisa mencapai Rp180 miliar.
Dia mengungkapkan, pertumbuhan premi yang signifikan didorong oleh meningkatnya minat pasar terhadap produk asuransi jiwa kumpulan yang dipasarkan Taspen Life.
“Asuransi jiwa kumpulan masih menjadi penyumbang terbesar terhadap total pendapatan premi, sedangkan kontribusi premi dari segmen individu masih dibawah Rp1 miliar,” kata Maryoso kepada Bisnis, Rabu (9/11/2016).
Menurutnya, pada tahun depan perseroan menargetkan kontribusi premi dari segmen individu bisa mencapai sekitar 10% dari total pendapatan premi.
Untuk mencapai target tersebut, perusahaan akan meluncurkan beberapa produk asuransi baru yang dikhususkan untuk segmen inidividu.
“Tahun depan kami berencana meluncurkan produk unit-linked yang dikhususkan untuk calon nasabah individu. Kemungkinan peluncurannya akan dilakukan pada semester kedua tahun 2017,” ujarnya.
Selain itu, untuk memacu penjualan produk asuransi individu pihaknya juga akan melakukan perluasan saluran distribusi dengan merambah jalur keagenan dan bancassurance.
Terkait jalur keagenan, Maryoso menyatakan pihaknya akan berupaya meningkatkan jumlah tenaga pemasar dari yang saat ini baru berjumlah 12 agen menjadi 100 agen.
Adapun, untuk pemasaran melalui saluran bancassurance, perseroan telah melakukan penjajakan dengan beberapa calon mitra bank. Melalui saluran tersebut, Taspen Life akan mendistribusikan produk individu dan unit-linked.
Dengan berbagai upaya pengembangan bisnis tersebut, pada 2017 Taspen Life menargetkan pertumbuhan premi sebesar 20% dari perolehan premi pada tahun ini.