Bisnis.com, JAKARTA - Korporasi beton, PT Wijaya Karya Beton Tbk., mengincar laba bersih sekitar Rp330 miliar sepanjang 2017 atau meningkat sekitar 9% dibandingkan dengan target Rp301 miliar pada 2016 atau meningkat 17,8% dibandingkan dengan perkiraan realisasi Rp280 miliar.
Sejauh ini, emiten berkode saham WTON itu belum menerbitkan laporan keuangan kinerja keuangan 2016. Oleh karena itu, belum dapat diketahui secara pasti berapa nilai laba bersih yang dibukukan oleh perseroan.
Direktur Keuangan Wika Beton Entus Asnawi mengatakan perseroan menargetkan penjualan sekitar Rp5 triliun pada 2017. Target tersebut meningkat sekitar 19,8% dibandingkan dengan target Rp4,1 triliun pada 2016 atau meningkat 42% dibandingkan dengan perkiraan realisasi Rp3,5 triliun.
Entus mengatakan kinerja keuangan itu akan ditopang oleh kontrak baru yang ditargetkan sebesar Rp6,3 triliun pada 2017. Pada 2016, kontrak baru perseroan mencapai Rp6,1 triliun atau melewati target Rp4,3 triliun sepanjang tahun.
Kontrak baru yang diperoleh pada 2016 dan ditargetkan pada 2017 tersebut sebagian berasal dari proyek yang pekerjaan konstruksinya digarap oleh induk usahanya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Proyek itu antara lain proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda, jalan layang Semanggi-Jakarta, kereta ringan (LRT) ruas Kelapa Gading-Velodrome Rawamangun, perlindungan pengaman Pantai Jakarta, jalan lingkar luar Bogor seksi 2.
Proyek lainnya adalah jalan layang non tol Tendean-Ciledug paket Kebayoran Lama-Seskoal, mass rapid transit (MRT) Jakarta, automated person mover system (APMS) Bandara Soekarno Hatta, jalan layang kereta api Medan-Bandar Halifah serta berbagai pembangkit listrik di Jakarta, Jawa Tengah dan Sumatera Utara.