Bisnis.com, SEMARANG — PT Bank BPD DIY menargetkan total pendapatan mencapai Rp1,038 triliun dengan pertumbuhan laba bersih sekitar 6%.
Target total pendapatan itu naik sekitar 34% dibandingkan dengan realisasi pada tahun lalu yang mencapai Rp742,91 miliar. Adapun untuk raihan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik pada 2016 mencapai Rp211,77 miliar. Sehingga tahun ini bank pelat merah itu membidik raihan laba sekitar Rp224,5 miliar.
Direktur Utama Bank BPD DIY Bambang Setiawan merinci target pertumbuhan di berbagai sektor. Dia menyebut, untuk aset tahun ini pihaknya membidik pertumbuhan sekitar 8% dari total aset senilai Rp567,74 miliar tahun lalu.
Adapun untuk dana pihak ketiga pada 2017 pihaknya berharap dapat bertumbuh sekitar 10,5%. Adapun untuk kredit ditargetkan dapat terkatrol sekitar 10,6%.
“Kami optimistis target itu tercapai karena perkiraan kami mengikuti asumsi pemerintah dengan pertumbuhan ekonomi lebih baik dari tahun lalu,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (27/2/2017).
Selain itu, lanjut dia, pihaknya optimistis karena selama tiga bulan terakhir pada tahun lalu pihaknya telah memiliki beberapa pipe line kredit besar dari nasabah. Seperti kredit sindikasi pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur jalan tol, hingga kredit bagi UMKM potensial.
Untuk jalan tol, dia menyebut, pihaknya ikut membiayai pembangunan ruas Solo-Ngawi-Kertosono, ruas Pemalang-Pejagan-Batang, ruas Surabaya-Mojokerto, dan ruas Seroja.
Adapun pada potensi UMKM pihaknya sudah mendapatkan pengajuan kredit di sektor perdagangan, pendukung pariwisata, pertanian, perikanan, pengolahan, sosial budaya, produksi bahan baku, distributor, hingga rantai pasok yang mendukung jaringan korporasi. Selain itu, pihaknya pun telah menyetujui untuk membiayai perusahaan multifinance yang dianggap sehat.
“Jadi saat menyusun rencana bisnis 2017 sudah ada kredit besar yang masuk sehingga kami optimistis tahun ini tumbuh. Kami lakukan analisis dan kredit-kredit tersebut sudah disetujui tahun lalu tinggal realisasinya tahun ini,” ujarnya.
Sementara itu, untuk pengembangan bisnis ke depan pihaknya pun tahun ini akan mengajukan penambahan modal dasar hingga Rp4 triliun karena modal dasar saat ini yang sebesar Rp1 triliun sudah terpenuhi.
Pengajuan modal dasar itu akan dilakukan di rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Maret mendatang. Sebagai gambaran, saham terbesar Bank BPD DIY yaitu 41,7% digenggam Provinsi DIY. Disusul kemudian Kabupaten Sleman 25,8%, Kabupaten Bantul 12,8% dan sisanya dimiliki Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulonprogo dan Kota Yogyakarta yang di bawah 10%.
Rencannya jika penambahan modal dasar tersebut disetujui diantaranya akan digunakan untuk penyehatan kelembagaan, investasi infrastruktur pendukung, serta pengembangan teknologi informasi.