Bisnis.com, JAKARTA--- Korporasi tambang milik negara, PT Timah (Persero) Tbk., berencana melakukan investasi properti senilai total Rp173,85 miliar pada 2017.
Berdasarkan laporan tahunan yang terbit pada Rabu (29/3), emiten berkode saham TINS melalui anak usahanya, PT Timah Karya Persada Properti akan mengembangkan tiga kawasan di atas lahan milik Timah.
Pertama, di kawasan Bekasi seluas 15 hektar dengan nilai investasi Rp126,7 miliar. Kedua, di kawasan Kelapa Dua, Depok, di atas lahan seluas 1,2 hektar dengan nilai investasi Rp36,92 miliar. Ketiga, di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan, di atas tanah seluas 2.050 m2 dengan nilai investasi Rp10,22 miliar.
“Pengembangan properti ini telah dilakukan dan dipasarkan untuk pertama kalinya pada tanggal 19 Pebruari 2017 dan akan selesai pada tahun 2018-2022 mendatang,” papar manajemen.
Selanjutnya, Timah Karya Persada Properti dianggap akan terus berkembang, dan akan melakukan pengembangan dengan membangun hotel dan perumahan di atas lahan milik Timah di Jakarta dan Bangka Belitung yang direncanakan dimulai pada 2018.
Semula, anak usaha Timah yang bergerak di bidang properti bernama PT Timah Adhi Wijaya yang didirikan bersama dua perusahaan konstruksi milik negara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Pada saat ini, Timah Adhi Wijaya telah berganti nama menjadi Timah Karya Persada Properti dimana sebagian besar sahamnya dengan porsi 98,45% dimiliki oleh Timah dan sisanya sebesar 1,55% dimiliki oleh PT Rumah Sakit Bhakti Timah.