Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peringkat Investasi Naik, Bank Dapat Rezeki

Kenaikan peringkat utang Indonesia dari S&P diyakini memberikan angin segar bagi kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia ke depan, terutama untuk sektor keuangan.
Pelajar mengunjungi gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (5/5)./JIBI-Nurul Hidayat
Pelajar mengunjungi gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (5/5)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Kenaikan peringkat utang Indonesia dari S&P diyakini memberikan angin segar bagi kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia ke depan, terutama untuk sektor keuangan. 

Chief Economist PT Bank Bukopin Tbk. Sunarsip mengatakan seiring dengan kenaikan peringkat surat utang, maka tingkat kupon obligasi baik SUN maupun korporasi berpeluang menjadi lebih rendah. 

"Sebab dengan kenaikan peringkat surat utang berarti risiko gagal bayar (default) menjadi lebih kecil. Sehingga posisi issuer yang menerbitkan obligasi menjadi lebih kuat di hadapan investor," katanya kepada Bisnis, Senin (22/5/2017). 

Akan tetapi, menurutnya, realisasi penurunan tingkat kupon seperti yang diharapkan perbankan akan sangat bergantung pada pasokan dan permintaan. 

Bila dana yang masuk ke Indonesia lebih banyak dan terjadi over liquidity atau supply dana melimpah, biaya dana termasuk kupon obligasi dapat ditekan.

Perbankan akan turut menikmati kelebihan likuiditas. Sebab, meskipun dana tersebut awalnya ditaruh di instrumen pasar modal seperti saham dan obligasi, pada akhirnya dananya akan ditaruh pula ke perbankan. 

"Kalau transmisi dana dari pasar modal ke perbankan berjalan dengan baik maka selanjutnya akan menekan suku bunga simpanan. Dan turunnya suku bunga simpanan secara teori akan turut pula menurunkan suku bunga kredit."

Selain itu, kenaikan pembiayaan melalui pasar modal juga akan diimbangi oleh kenaikan kredit. Karena pembiayaan ekspansi perusahaan melalui pasar modal diimbangi pula dengan pembiayaan dari perbankan.

Menurut Sunarsip, kenaikan peringkat utang tersebut akan turut mendorong ekspansi perbankan. 

Namun, realisasinya sangat bergantung pada sejauh mana efektivitas transmisi masuknya dana asing ke pasar keuangan menjadi sumber pembiayaaan bagi ekspansi sektor riil. 

"Kalau transmisinya tidak berjalan efektif, maka tetap saja kenaikan peringkat utang tersebut tidak berdampak pada sektor perbankan dan sektor riil."

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper