Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Syariah Mandiri (BSM) menargetkan dapat menambah penyaluran pembiayaan setidaknya sekitar Rp5 triliun hingga akhir tahun, sehingga total pembiayaan pada tahun ini dapat mencapai Rp60,58 triliun.
Niken Andonowarih, SEVP Retail Banking BSM, mengatakan target tersebut ditetapkan seiring dengan pemulihan kondisi perekonomian nasional yang mulai berjalan.
“Target tersebut melihat optimisme membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017,” ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu.
Adapun, penyaluran pembiayaan per April tercatat senilai Rp54,78 triliun, naik 7,3% dibandingkan dengan realisasi pembiayaan pada akhir April 2016 yang sebesar Rp51,05 triliun.
Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), hingga April 2017 BSM telah menghimpun dana senilai Rp73,91 triliun, tumbuh16, 67% dibandingkan dengan penghimpunan dana pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp63,36 triliun.
Dari sisi komposisi pembiayaan, secara umum segmen wholesale ditargetkan tumbuh sekitar 10% menjadi sekitar Rp26,84 triliun dari posisi pada akhir 2016 senilai Rp24,3 triliun. Sementara itu, segmen ritel diharapkan tumbuh 15% menjadi sekitar Rp36 triliun atau lebih tinggi dari wholesale sehingga komposisinya dapat mencapai 60% dari total pembiayaan.