Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berencana melakukan sekuritisasi beberapa ruas tol milik PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dengan total nilai Rp2 triliun sampai Rp3 triliun.
Aksi itu sebagai salah satu strategi untuk menyokong pembiayaan proyek perusahaan pelat merah operator jalan tol tersebut.
Senior Vice President Corporate Banking 2 Group Bank Mandiri Dikdik Yustandi mengatakan, rencana sekuritisasi itu terkait dengan pembiayaan proyek tol Trans Java yang dijalankan Jasa Marga dengan membuat subholding dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
“Sekuritisasi ini tahap pertama dengan underlying Tol Jagorawi [Jakarta – Bogor – Ciawi] dengan nilai sekitar Rp2 triliun,” ujarnya setelah acara Indonesia Infrastructure Finance Forum pada Selasa (25/7).
Adapun, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, dalam pendanaan infrastruktur dibutuhkan inovasi, salah satunya adalah lewat project bond. Seperti, pembiayaan pada operator jalan tol, perseroan akan memilih ruas tol yang memiliki arus kas paling bagus untuk dijadikan jaminan.
“Ini sudah disetujui Otoritas Jasa Keuangan, jadi satu dan dua bulan ke depan bisa kami lakukan. Nanti, dananya kami tawarkan ke perusahaan dana pensiun,” ujarnya.
Dia menjelaskan, dalam merealisasikan itu masih menemui beberapa tantangan seperti, dana pensiun yang meminta biaya lebih tinggi dibandingkan surat utang dengan struktur korporasi.
“Padahal ini instrumen inovasi, tetapi malah ditawar pricing yang lebih tinggi bukannya lebih rendah,” jelasnya.
