Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EDUKASI DUIT: Ekonomi Lesu atau Migrasi Belanja?

Logika saya, bila daya beli konsumen menurun tetapi pertumbuhan ekonomi bagus bisa sampai 5% berarti ada perpindahan belanja konsumen menjadi sektor lain.
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis-swi
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis-swi

Bisnis.com, JAKARTA — Saya mengutip sebuah pernyataan dari Ketua Tim Ahli Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sutrisno Iwantono. Dalam badan berita, dia mengatakan bahwa daya beli masyarakat saat ini patut menjadi perhatian pemerintah.

Sebab di tengah ekonomi yang bisa tumbuh baik pada angka 5%, namun sektor ritel terbukti masih lesu. Padahal, sektor ritel erat kaitannya dengan masyarakat kelas menengah-bawah yang mendominasi jumlah penduduk Indonesia.

Logika saya, bila daya beli konsumen menurun tetapi pertumbuhan ekonomi bagus bisa sampai 5% berarti ada perpindahan belanja konsumen menjadi sektor lain.  Inilah rahasia sebenarnya kapitalisme,  yaitu secara umum memindahkan kekayaan kepada pemilik aset properti.  

Kok begitu?

Coba perhatikan pada era 1990-an, karyawan atau pegawai memiliki cicilan rumah tipe menengah rata-rata mungkin Rp600.000 per bulan.  Kalau sekarang, barangkali karyawan cicilan rumahnya antara Rp5 juta—Rp6 juta per bulan. 

Otomatis dana masyarakat masuk ke sektor properti semakin besar,  dan otomatis menyedot daya konsumen. Sampai kapan? 

Selama sistem kapitalisme masuk merangsek Indonesia keadaannya, secara umum begini gambarannya.  Konsumen kelas atas semakin kaya dan imbasnya sekarang banyak security,  satpam bekerja rangkap alias double job. Karyawan Mc Donald dan Dunkin Donuts ke depan harus kerja double job.

Perhatikan sekeliling Anda sekrang, maraknya transportasi berbasis online juga mengundang rekan-rekan kerja untuk ikut mencari tambahan penghasilan.

Bagaimana cara kita menyikapi fenomena serbuan kapitalisme ini?  

1. Bisakah kita menghidari serbuan kapitalisme?  Tidak.  Kita tidak bisa lari dari serbuan kapitalisme,  jangankan Indonesia,  negara sebesar Russia dan China masuk ke dunia kapitalisme. 

2. Apakah kita bisa menghambat kapitalisme?  Indonesia bersyukur tanpa sadar dihambat dari kapitalisme.  Misalnya larangan minuman alkohol.  Secara tanpa sadar membuat bangsa eropa sedikit sadar bahwa Indonesia bukan seperti negara lain. 

Keberadaan bank syariah secara tanpa sadar menghindari spekulasi, bunga uang. Sedikit banyak masih ada orang yang menyimpan emas. Ini lebih protektif daripada kartu kredit,  misalnya.  

Jangan sampai ekonomi berbasis kapitalisme mengakibatkan over supply properti seperti yang terjadi di China. Negara itu kelebihan suplai apartmen sebanyak 64 juta unit, akibatnya banyak yang tak terserap karena mahal dan menjadikan beberapa kota hantu. 

3. Dengan demikian kita diberi tenggang waktu ketika akhirnya boom properti terjadi lagi, kita lebih siap dengan segera mengambil peran sedini mungkin dari pesta bubble properti.

Penulis

Ir Goenardjoadi Goenawan MM

Penulis buku money intelligent dan Kekuasaan itu Key Driving Force Uang

081219819915

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper