Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mereka yang Berburu Bank Kecil, Dari Hary Tanoe Hingga Djarum

Tak mau kalah dengan ekspansi pemodal asing, beberapa investor domestik mengaku masih menyimpan ambisi untuk mengakuisisi bank lokal skala kecil.
Nasabah mengambil uang tunai di anjungan tunai mandiri, di Jakarta, Sabtu (10/6)./JIBI-Endang Muchtar
Nasabah mengambil uang tunai di anjungan tunai mandiri, di Jakarta, Sabtu (10/6)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Tak mau kalah dengan ekspansi pemodal asing, beberapa investor domestik mengaku masih menyimpan ambisi untuk mengakuisisi bank lokal skala kecil.

Namun, dalam merealisasikan rencana itu, pemodal domestik cenderung selektif guna mendapatkan penawaran harga yang kompetitif.

Salah satunya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. yang mengaku tetap memasang target pertumbuhan secara anorganik untuk lembaga jasa keuangan apapun, termasuk perbankan.

Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Achmad Baiquni mengatakan, dalam jangka panjang, perseroan masih terus mengalokasikan untuk ekspansi secara organik. Namun, kesulitan dalam ekspansi anorganik ini adalah kecocokan dengan calon yang akan diakuisisi.

“Untuk masalah dana, kami tidak ada masalah. Cuma, ada yang sedikit bagus, tetapi patok harga terlalu tinggi. Bagi saya itu kurang make sense,” ujarnya di Jakarta, Senin (4/9).

BACA JUGA: Ini 9 Bank Yang Menanti Juragan Baru

Baiquni melanjutkan, perseroan mengincar pertumbuhan secara anorganik dengan mengakusisi lembaga keuangan, seperti bank maupun nonbank.

“Paling penting, calon yang akan diakuisisi itu menunjang dan inline dengan bisnis kami. Selama reasonable, apapun yang bergerak di lembaga jasa keuangan pasti kami cari kok,” lanjutnya.

Dalam catatan Bisnis, pada akhir tahun lalu, bank berkode emiten BBNI itu kembali memasang rencana akuisisi bank dalam rencana bisnis bank (RBB) pada tahun ini.

Di luar BNI, ada MNC Group melalui PT Bank MNC International Tbk. masih dalam proses perburuan untuk mengakuisisi sebuah bank. Padahal sebelumnya kelompok usaha milik taipan Hary Tanoesoedibjo itu mengakusisi PT Bank ICB Bumiputera Tbk dan mengubah nama menjadi Bank MNC.

Direktur Utama Bank MNC Benny Purnomo mengatakan, perseroan mematok kriteria bank yang akan diakuisisi itu berada pada bank umum kegiatan usaha (BUKU) I dan II serta memiliki segmen bisnis konsumer.

“Kami akan terus memasukkan rencana akuisisi itu ke dalam RBB setiap tahunnya sampai dapat. Inginnya sih cepat terealisasi, tetapi juga harus mencari yang cocok,” ujarnya kepada Bisnis.

BACA JUGA: Dirikan Anak Usaha, BTN Siapkan Rp700 Miliar sampai 2018

Dia membantah bahwa perseroan berambisi mengakuisisi tiga bank sekaligus. Jumlah bank itu lebih banyak dibandingkan dengan sebelumnya yang sebanyak dua bank.

“Ya intinya bank BUKU I atau II yang fokus di konsumer,” ujarnya tanpa mengungkapkan jumlah bank yang akan diakuisisi lebih lanjut.

Sejak melakukan akuisisi pada akhir 2014, perseroan menyampaikan niat untuk mengakuisisi bank demi memperbesar bisnisnya tersebut. Bahkan, nama PT Bank Pundi Tbk. yang kini bernama PT Bank Banten Tbk. hampir mencapai kata sepakat untuk diakuisisi, tetapi batal.

Selain BNI dan Bank MNC, PT Bank Central Asia Tbk. sudah mengungkapkan rencana mengakuisisi bank sejak 2014.

Bahkan, beberapa rumor sempat membuat saham bank kecil yang sudah melantai di bursa melonjak tajam karena diisukan akan diakuisisi oleh bank milik Djarum Group tersebut.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja sebelumnya menepis kabar itu dengan menyebutkan bahwa perseroan mencari bank kecil yang bukan perusahaan publik. Bank kecil itu akan dikonversi menjadi bank digital.

“Kalau kami [BCA] kan rentang nasabahnya dari yang masih muda sampai tua, jadi kalau pengembangan digital terus diupdate nanti nasabah yang tua bisa protes. Untuk itu, kami ingin bentuk bank kecil fokus pada inovasi produk digital,” tegasnya.

Di luar itu kalau dilihat sejak 2013, geliat investor domestik dalam berburu bank domestik juga dilakukan oleh Bosowa Group yang mengakuisisi PT Bank Bukopin Tbk. pada 2013. Yang terbaru, pada tahun lalu Banten Global Development mengakuisisi Bank Pundi dan dijadikan Bank Banten.

BACA JUGA: Rogoh Kocek Rp500 Miliar, BRI Siap Beli Dua Perusahaan Baru

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper