Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peruri Raih Laba Bersih Rp283,16 Miliar

Sepanjang kuartal/III 2017 Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia, Peruri, menunjukkan kinerja keuangan yang positif.

Bisnis.com, JAKARTA--Sepanjang kuartal/III 2017 Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia, Peruri, menunjukkan kinerja keuangan yang positif.

Dalam keterangan resmi yang diterima Jumat (27/10/2017), Peruri mencatatkan pendapatan usaha senilai Rp2,25 triliun atau naik 45,32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,55 triliun. Pendapatan usaha ini jika dibandingkan dengan target RKAP sampai September 2017 tercapai 80,86%.

Laba usaha tercatat Rp372,07 miliar atau naik 180,77% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu Rp132,52 miliar. Apabila dibandingkan dengan target RKAP sampai dengan September 2017 tercapai 95,13%.

"Laba bersih tercatat senilai Rp283,16 miliar atau naik 423,8% dibandingkan periode yang sama pada 2016 senilai Rp54,06 miliar. Jika dibandingkan dengan target RKAP sampai dengan September 2017 tercapai 106,98%," ujar Prasetio, Direktur Utama Peruri.

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization) senilai Rp656,24 miliar atau naik 87,91% dibandingkan periode yang sama 2016 sebesar Rp349,23miliar.

Total aset Peruri pada kuartal/III 2017 tercatat Rp4,61 triliun, naik 24,17% naik dari Rp3,71 triliun.

Pendapatan perusahaan tersebut dikontribusi oleh produksi pencetakan uang kertas Rupiah/NKRI sebesar 7,62 miliar bilyet, naik 82,75% dibandingkan 2016 yang mencapai 4,17miliar bilyet.

Produksi uang logam sebesar 1,64 miliar keping, naik 9,57% dibandingkan 2016 yang mencapai 1,50milyar keping. Produksi paspor dan buku sebesar 2,04 juta buku, naik 12,43% dibandingkan 2016 yang mencapai 1,81 juta buku.

Produksi pita cukai sebesar 132 juta lembar, turun 0,83% dibandingkan 2016 yang mencapai 133 juta lembar. Produksi meterai sebesar 160 juta keping, turun 64,54% dibandingkan 2016 yang mencapai 451 juta keping.

"Penurunan produksi meterai disebabkan pesanan dari Direktorat Jenderal Pajak baru mulai masuk pada April 2017,” jelasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper