Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi BRI Life menargetkan tenaga pemasar mencapai 3.000 pada 2018 guna meningkatkan pemasaran produk.
Direktur Utama BRI Life Rianto Ahmadi menjelaskan total tenaga pemasar di anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (Persero) ini sudah mencapai 2.400 orang hingga September 2017.
Jumlah itu bertumbuh 84,6% dibandingkan periode yang sama pada 2016.
Dia mengatakan pihaknya ingin mendorong penambahan jumlah tenaga pemasar untuk mendorong pemasaran produk-produk lain di luar asuransi jiwa kredit, yang hingga saat mendominasi dalam kontribusi perolehan premi perusahaan.
"Akhir tahun depan targetnya 3.000 tenaga pemasar," ujarnya di sela-sela konferensi pers kinerja dan media gathering, Kamis (9/11/2017).
Penambahan jumlah agen itu, jelasnya, berkorelasi dengan peningkatan kinerja perusahaan.
Baca Juga
Di luar pemasaran produk asuransi jiwa kredit, jelasnya, pendapatan premi BRI Life dari kanal pemasaran bancassurance bertumbuh hingga mencapai Rp362,65 miliar pada akhir September 2017.
Penambahan jumlah tenaga pemasar bancassurance atau bancassurance financial adviser (BFA) pun meningkat signifikan.
Pada periode yang sama, premi bisnis baru dari saluran pemasaran keagenan meningkat menjadi Rp44,66 miliar.
Rianto menjelaskan selain mendorong jumlah, pihaknya juga akan menjaga produktivitas pemasaran setiap agen.
"Tantangan kami adalah menjaga produktivitas agen naik terus. Jangan tambah orang, produktivitas turun," ungkapnya.
Direktur Pemasaran BRI Life Fabiola N. Sondakh mengatakan saat ini BFA masih mendominasi jumlah tenaga pemasar.
Ke depan, jelasnya, pihaknya akan terus menambah jumlah agen dengan mempertahankan kualitas tenaga pemasar.
"Kami akan teruse menjaga kepercayaan masyarakat terhadap bisnis asuransi perusahaan dengan merekrut tenaga pemasar berlisensi yang handal dan berkualitas," ungkapnya.