Bisnis.com, PONTIANAK – PD Bank Pasar Pontianak menunjukkan kinerja pertumbuhan kredit yang menggembirakan sekaligus mampu menekan angka kredit bermasalah dari para pelaku usaha mikro kecil dan menengah, jelang akhir 2017 ini.
Direktur PD Bank Pasar Agus Subardi mengatakan, hingga masuk pertengahan Desember 2017 ini capaian penyaluran kredit sudah menyentuh 30% atau melebihi target yang ditetapkan sebesar 27%.
“Nominalnya Rp30 miliar dan ternyata pertumbuhan kredit di luar prediksi kami. Bahkan kredit bermasalah tahun ini kami optimistis bisa di bawah 3% dari tahun lalu yang mencapai 3,75%,” kata Agus kepada Bisnis, Jumat (15/12/2017).
Dia mengatakan, target tahun depan kredit akan dinaikkan lagi menjadi 33% hingga 35% atau tumbuh dari target 2017 yang mencapai 15%-20%. Strategi yang disiapkan, menurutnya, menyasar komunitas pelaku usaha yang belum tersentuh PD Bank Pasar.
Sejumlah komunitas yang menjadi target, kata Agus, seperti kantin atau rumah makan sekolah yang baru menjadi debitur sampai saat ini masih berjumlah 5 pemilik usaha.
“Kantin sekolah masih belum maksimal tergarap. Sejauh ini upaya kita mendapatkan kepercayaan dari pedagang-pedagang, mereka menyampaikan kepada kawannya kalau ada bank pasar,” ucap dia.
Adapun, lanjut Agus, untuk kredit bermasalah atau non performing loan (NPL), pihaknya mengharapkan strategi pada 2017 ini kembali diterapkan pada 2018 nanti.
Baca Juga
Dia mengutarakan, capaian positif tahun ini karena kredit bermasalah harus menjadi fokus dan target penting yang harus diupayakan manajemen.
“Masih bisa diselamatkan sejauh ini mana yang NPL tinggi-tinggi. Sejauh ini masalahnya ada di pendapatan mereka berkurang tetapi saya melihat usaha mereka masih bisa kami bina supaya laba bisnis mereka tumbuh,” ujar dia.
Sementara, khusus untuk nasabah menabung pihaknya akan terus merangkul nasabah-nasabah baru. Hingga sekarang yang masih dominan adalah para pedagang dan pelajar dengan jumlah total 10.000 nasabah.
“Sementara yang aktif 7.000 nasabah, kami maklum karena memang tidak maksimal. Kami ke depan akan bekerjasama dengan sejumlah pihak untuk menggaet nasabah baru yang ingin menabung. Kami sendiri berterima kasih kepada Wali Kota karena terus mendorong UMKM-UMKM baru. Sekarang ada 6.000 UMKM tercatat di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Pontianak,” tuturnya.