Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Tebar Dividen Rp6,29 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) membagikan dividen senilai Rp6,29 triliun kepada pemegang saham.
Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Armand Wahyudi Hartono (kiri), Wakil Presiden Direktur BCA Eugene Keith Galbraith, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Presiden Komisaris BCA Djohan Emir Setijoso dan Komisaris Independen BCA Cyrillus Harinowo berbincang sebelum acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Kamis (5/4). (Bisnis/Abdul Rahman)
Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Armand Wahyudi Hartono (kiri), Wakil Presiden Direktur BCA Eugene Keith Galbraith, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Presiden Komisaris BCA Djohan Emir Setijoso dan Komisaris Independen BCA Cyrillus Harinowo berbincang sebelum acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Kamis (5/4). (Bisnis/Abdul Rahman)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) membagikan dividen senilai Rp6,29 triliun kepada pemegang saham.

Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra mengatakan, nilai dividen yang dibagikan tersebut diambil dari 27% laba tahun lalu. Pada Desember 2017 laba BCA tercatat senilai Rp23,3 triliun.

"Dibayarkan kemungkinan akhir bulan ini," katanya usai Rapat Umum Pemegang Saham di Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Jika dibagi terhadap lembar saham, setiap lembar saham bernilai Rp255. Jan menerangkan, persentase dividen yang dibagikan tahun ini meningkat dibandingkan 2016 yang sebesar 24%.

Sepanjang tahun lalu, BCA membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 13,1% secara year on year menjadi Rp23,3 triliun.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengklaim bahwa pihaknya berhasil memanfaatkan berbagai peluang bisnis di tengah proses pemulihan ekonomi Indonesia. Profitabilitas perseroan didukung oleh berbagai program efisiensi serta pembentukan cadangan kredit bermasalah yang lebih rendah.

“Kami membukukan kinerja yang baik dengan memanfaatkan berbagai peluang bisnis di tengah proses pemulihan ekonomi Indonesia. Cadangan kredit bermasalah jadi lebih rendah sejalan dengan kualitas kredit yang terjaga,”ujarnya.

Sepanjang tahun lalu pendapatan operasional BCA, yang terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lain, tumbuh sekitar 6% (yoy) menjadi Rp57 triliun. Pendapatan bunga bersih naik 4,1% ke level Rp41,8 triliun sedangkan pendapatan operasional lain meningkatn 11,5% menjadi Rp15,1 triliun.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper