Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) berencana menambah sekitar 60 jaringan kantor berbiaya rendah pada tahun ini untuk menjangkau segmen nasabah yang tidak terbiasa dengan layanan digital.
Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso mengatakan, jaringan kantor fisik tetap diperlukan untuk melayani nasabah yang tidak akrab dengan layanan perbankan digital. Di antara segmen nasabah yang membutuhkan layanan bank dari kantor adalah nasabah pensiunan.
“Penambahan kantor di era digitalisasi ini masih sesuai untuk segmen pensiunan. Kami memiliki nasabah dengan umur di atas 60 tahun sebanyak 500.000 nasabah. Mereka belum terbiasa dengan layanan digital,” ujarnya, Kamis (21/2/2019).
Nasabah pensiunan, menurut Josh, menjadi salah satu segmen utama penyaluran kredit. Pada tahun lalu, outstanding kredit pensiunan melesat 64,7% secara tahunan. Perseroan akan kembali mengandalkan penyaluran kredit pensiunan sebagai salah satu penggerak bisnis tahun ini.
Maka dari itu, sambungnya, perseroan menargetkan penyaluran kredit pensiunan daat tumbuh minimal 32% dibandingkan realisasi tahun lalu sekitar Rp14 triliun.
Seiring dengan rencana bisnis tersebut, Bank Mantap menyatakan antusiasme atas rencana pemerintah untuk meluncurkan kredit usaha rakyat atau KUR Pensiunan pada tahun ini. Menurut Josh, fasilitas KUR Pensiunan memberikan kesempatan bagi para pensiunan untuk mendapatkan kredit bersubsidi yang dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis.
Baca Juga
"Kami harapkan ketika skema telah final dan resmi diluncurkan pemerintah, Bank Mantap dapat berpartisipasi untuk menyukseskan program KUR Pensiunan," ujarnya.