Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri Taspen terus berupaya mendorong UMKM pensiunan berkembang dan meningkatkan skala bisnisnya dengan menggelar berbagai program, salah satunya adalah Mantapreuneur Naik Kelas.
Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Elmamber P. Sinaga mengatakan sebagai bank yang juga berfokus pada UMKM, perusahaan berkomitmen untuk mendorong UMKM di Tanah Air tumbuh. Program Mantaprenuer Naik Kelas yang digelar Bank Mandiri Taspen hari ini melibatkan kurang lebih 50 UMKM yang berasal dari Sumatra Utara hingga Jayapura.
Para peserta UMKM diberikan pelatihan selama 3 hari mulai dari pelatihan manajemen finansial, pemasaran digital, personal branding hingga eksplorasi ke sejumlah UMKM sukses untuk memberikan pengetahuan dan wawasan baru.
“Memang acara ini merupakan acara yang pertama kali kami buat agar bisa lebih dekat dengan nasabah kami, lebih kenal, dan tentunya ke depan akan lebih konsisten,” kata Elmamber di Jakarta, Rabu (24/5/2023).
Elmamber menceritakan para pengusaha UMKM tersebut adalah masyarakat yang telah pensiun dari pekerjaannya, yang kini menjadi nasabah perseroan. Bank Mandiri Taspen kemudian datang kepada para nasabah tersebut memberikan pelatihan dan motivasi agar mereka berani untuk membuka usaha.
Sejumlah nasabah yang kemudian membuka usaha ternyata mencatatkan kesuksesan dan berbagi kunci kesuksesan mereka dalam kegiatan Mantapreuneur Naik Kelas.
Baca Juga
Elmamber menuturkan secara total jumlah UMKM binaan Bank Mandiri Taspen mencapai 1.600 UMKM, di mana hampir semuanya adala pensiunan.
“Ini sejalan dengan bisnis model Bank Mandiri Taspen yang fokus pada senior citizen atau secara spesifik pensiunan. Kami ingin membuat agar disaat mereka pensiun, mereka tetap berkarya,” kata Elmamber.
Sementara itu, Direktur Bisnis Bank Mandiri Taspen Maswar Purnama mengatakan acara Mantapreneur telah direncanakan sejak lama. Namun, karena pandemi Covid-19 acara ini tidak kunjung digelar dan baru terealisasi tahun ini.
Program ini akan terus dilakukan dan menyasar para pensiunan yang menjadi pengusaha dan para pegawai yang akan segera pensiun.
“Inisiatif ini sudah lama digagas. PPKM baru dicabut sehingga kesempatan kumpul-kumpul baru terlaksana sekarang,” kata Maswar.