Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Targetkan Agen BriLink Naik Jadi 450.000 Akhir 2019

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. aktif mengembangkan jaringan agen Laku Pandai yang disebut dengan BriLink. Sampai dengan akhir 2019, jumlah agen BriLink ditargetkan bertambah menjadi  msedikitnya menjadi 450.000 agen. 
Petugas gabungan dari Polres Blitar dan Kantor Cabang BRI memeriksa mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) saat berpatroli bersama di Blitar, Jawa Timur, Sabtu (24/3/2018)./ANTARA-Irfan Anshori
Petugas gabungan dari Polres Blitar dan Kantor Cabang BRI memeriksa mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) saat berpatroli bersama di Blitar, Jawa Timur, Sabtu (24/3/2018)./ANTARA-Irfan Anshori

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. aktif mengembangkan jaringan agen Laku Pandai yang disebut dengan BriLink. Sampai dengan akhir 2019, jumlah agen BriLink ditargetkan bertambah menjadi  msedikitnya menjadi 450.000 agen. 

Selain demi menggenjot pendapatan langsung berupa pendapatan berbasis komisi, keberadaan agen BriLink juga dinilai menguntungkan perseroan karena membantu meningkatkan daya jangkau. 

Bambang Tribaroto, Corporate Secretary Bank BRI, mengatakan BRI membidik jumlah kenaikan sekitar 50.000 agen  baru BriLink sepanjang tahun ini. Adapun realisasi hingga Maret 2019, total jumlah agen perbankan yang bekerja sama dengan BRI telah mencapai 406.173 agen atau naik sekitar 5.000 agen dari posisi akhir Desember 2018 sebesar 401.550 agen. 

"Terkait target penambahan agen sepanjang tahun 2019 sebanyak 50.000 agen," kata Bambang kepada Bisnis, Senin (8/4/2019).

Dia menuturkan, keberadaan agen BriLink tersebut memberikan manfaat langsung bagi perseroan yaitu perluasan jaringan pelayanan perbankan ke masyarakat atau menjadi kepanjangan tangan Bank BRI.

Selain itu, lewat agen laku pandai tersebut, membuat BRI secara tidak langsung ikut mensukseskan program pemerintah inklusi keuangan di daerah terpencil dan terluar alias remote area.

Dari sisi bisnis perbankan, lanjut Bambang, perseroan juga diuntungkan dengan adanya pendapatan komisi dari transaksi yang dilakukan nasabah lewat agen BriLink. 

"Pendapatan fee based income [dari agen perbankan] per Maret 2019 sebesar Rp174,8 miliar, jumlah tersebut memberikan kontribusi sebesar 5%-6% dari total fee income perusahaan," ujarnya.

Sebelumnya Bambang mengatakan pada tahun ini BRI memang ingin lebih memacu layanan bank tanpa kantor cabang yang dilakukan via Brilink.

Dari sisi jumlah agen ditargetkan naik 12% secara year on year sedangkan dari sisi transaksi diharapkan tumbuh 5,6% atau menjadi 400 juta transaksi. "Ini seiring dengan jumlah pertumbuhan agen dan meningkatnya kualitas agen eksisting."

Sebagai gambaran, pada 2018 jumlah agen BriLink mengalami kenaikan yang sangat signifikan yakni dari 279.750 agen pada 2017 menjadi 401.550 agen. Sejalan dengan itu, jumlah dan volume transaksi agen BriLink juga meroket dari 202 juta transaksi dengan nilai Rp298 triliun menjadi 378,7 juta transaksi dengan nilai Rp512,7 triliun. 

Mayoritas aktivitas transaksi lewat BriLink masih didominasi oleh kegiatan transfer diikuti oleh setoran tunai simpanan, tarik tunai simpanan, pembelian token listrik, setoran pinjaman dan pembelian pulsa.

Perseroan pun membidik peningkatan kinerja keagenan di tahun ini. Strategi yang direncakan adalah memperluas layanan BriLink di desa, meningkatkan penyaluran program pemerintah, peningkatan kualitas informasi dan teknologi, serta mengintensifikasi sosialisasi dan pelatihan kepada para agen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper