Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Bank Mandiri ke Sektor Tambang Tumbuh 10% pada Maret 2019

Penyaluran kredit perbankan ke sektor pertambangan mulai mengalami pertumbuhan setelah sempat melesu akibat turunnya harga komoditas global.
Karyawati Bank Mandiri menghitung mata uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Selasa (12/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawati Bank Mandiri menghitung mata uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Selasa (12/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Penyaluran kredit perbankan ke sektor pertambangan mulai mengalami pertumbuhan setelah sempat melesu akibat turunnya harga komoditas global.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. termasuk salah satu bank yang melaporkan kenaikan kredit pertambangan, kendati sektor tersebut bukan merupakan fokus utama perseroan pada tahun ini.

Menurut Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas, dibandingkan Maret 2017 lalu realisasi kredit pertambangan pada Maret 2019 tumbuh dua digit.

“Realisasi sampai dengan Maret yakni kurang dari 5% secara year to date (YtD) dan di atas 10% secara YoY,” kata kepada Bisnis, belum lama ini.

Dia mengatakan prospek sektor pertambangan ke depan masih dipengaruhi beberapa hal termasuk harga komoditas yang cenderung fluktuatif. Selain itu permintaan domestik dan ekspor yang meningkat tetapi masih berpotensi dipengaruhi oleh perang dagang dan nilai tukar.

Oleh karena itu emiten bersandi BMRI itu membidik pertumbuhan kredit sektor pertambangan dan penggalian di level yang cukup konservatif yakni hingga 5% secara tahunan.

“Sehingga untuk tahun 2019, BMRI akan tumbuh konservatif pada sektor-sektor yang berkaitan dengan komoditas, di mana artinya sektor tersebut bukan merupakan fokus tumbuh BMRI,” ujar Rohan.

Secara keseluruhan, realisasi penyaluran kredit BMRI hingga Maret 2019 cukup signifikan yakni sebesar 12,4% (YoY) menjadi Rp790,5 triliun. Khusus untuk penyaluran kredit produktif tercatat sebesar Rp522,6 triliun atau 76,3% dari portofolio kredit secara individual bank.

Sedangkan dari sisi penghimpunan dana, BMRI mengalami pertumbuhan 7,6% (YoY) atau sebesar Rp58,5 triliun menjadi Rp827,8 triliun. Sejalan dengan itu, aset Bank Mandiri meningkat 9,8% (YoY) menjadi sebesar Rp1.206,0 triliun. Realisasi penyaluran kredit dan penghimpunan dana itu juga membuat bank mampu mencetak laba bersih sebesar Rp7,2 triliun, tumbuh 23,4% (YoY).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper