Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri Mulai Naikkan Bunga Kredit

Sejumlah bank  mulai melakukan penyesuaian suku bunga kredit untuk mengantisipasi penurunan margin akibat tren peningkatan biaya dana.
Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Ahmad Siddik Badruddin (kiri) dan Direktur Hery Gunardi memberikan penjelasan pada pemaparan kinerja triwulan I/2019, di Jakarta, Senin (29/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Ahmad Siddik Badruddin (kiri) dan Direktur Hery Gunardi memberikan penjelasan pada pemaparan kinerja triwulan I/2019, di Jakarta, Senin (29/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah bank  mulai melakukan penyesuaian suku bunga kredit untuk mengantisipasi penurunan margin akibat tren peningkatan biaya dana. Penyesuaian tersebut antara lain dilakukan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.  

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi menyatakan penaikan bunga kredit dilakukan secara berkala sejalan dengan upaya pemberian bunga deposito khusus atau special rate yang dilakukan secara selektif.

“Secara gradual kenaikan biaya dana kami pass on ke loan pricing. Yang sudah dilakukan untuk segmen korporasi dan komersial dengan kenaikan sekitar 50-100 bps,” katanya kepada Bisnis, belum lama ini.

Sementara itu untuk segmen lainnya seperti kredit konsumsi, kata Hery, masih belum mengalami penyesuaian suku bunga kredit. “Konsumsi belum dilakukan mengingat demand kredit konsumsi masih mengalami perlambatan, terutama untuk kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit otomotif,” paparnya.

Dalam kesempatan sebelumnya, Hery mengatakan sektor perbankan mengalami tekanan dari sisi likuiditas dan suku bunga deposito yang naik.  “Tahun ini kami gunakan special rate deposito  jadi kami pass through kenaikan biaya dana ke bunga kredit secara berkala sehingga penurunan margin bunga bersih tidak terlalu signifikan,” ujarnya.

Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan menambahkan perseroan akan menjaga margin bunga bersih (net interest margin/NIM) di kisaran 5,6% - 5,8% hingga akhir tahun.

Pada kuartal I, NIM Bank Mandiri mengalami penurunan sekitar 6 bps. Menurut Panji penurunan tersebut tidak terlalu dalam karena perseroan menaikkan yield of loan 10 bps dari 8,2% menjadi 8,3% dan menjaga rasio cost of fund di level 2,9%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper