Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Panin Tidak Ekspansif ke Wilayah Timur Indonesia

Seiring dengan perlambatan ekspansi kredit ke wilayah timur Indonesia, Bank Panin juga tidak mencatat adanya pertumbuhan kredit di wilayah timur sejak 2017.

Bisnis.com, JAKARTA - Seiring dengan perlambatan ekspansi kredit ke wilayah timur Indonesia, PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Bank Panin) juga tidak mencatat adanya pertumbuhan kredit di wilayah timur sejak 2017.

Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo mengatakan bahwa perseroan memang tidak ekspansif mendorong penyaluran kredit ke wilayah timur Indonesia. Kucuran kredit hanya mengikuti permintaan dari pasar. 

Hal ini dilakukan dengan asas kehati-hatian, sehingga tidak memberikan dampak negatif pada performa kredit secara keseluruhan.

"Jadi, permintaan kredit ini ditentukan oleh  pasar. Jika permintaan lemah, ya kreditnya tidak akan terangkat," ujarnya kepada Bisnis, Senin (20/5/2019).

Sampai dengan kuartal I/2019, penyaluran kredit Bank Panin ke wilayah timur mencapai sekitar Rp4,2 triliun. Kredit tersebut berasal dari segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Meski demikian, Herwidayatmo menuturkan tren positif justru terlihat dari penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), naik dari posisi 2017 yang hanya Rp7,02 triliun menjadi Rp7,29 triliun pada 2018. DPK kembali tumbuh menjadi Rp7,43 triliun pada kuartal I/2019.


Berdarkan laporan keuangan publikasi Q1/2019, Bank Panin mencatatkan pertumbuhan porotofolio kredit sebesar 8,50% (year on year/yoy) menjadi Rp153,15 triliun.

Secara nasional, ekspansi penyaluran kredit wilayah timur Indonesia pada kuartal I/2019 menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan dengan tahun lalu. kondisi ini disinyalir akibat perlambatan ekonomi wilayah timur Tanah Air.

Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total penyaluran kredit daerah tingkat I Wilayah Timur mencapai Rp504,89 triliun, tumbuh 7,52% (year on year/yoy).

Raihan ini lebih lambat dibandingkan akhir 2018 yang mencatatkan pertumbuhan 7,91%. Jika ditelisik lebih dalam, pertumbuhan ini masih juga tidak lebih baik dibanding 2016 dan 2017 yang pertumbuhan kreditnya masing-masing mencapai 12,02% dan 11,24%.

Adapun, wilayah timur dalam perhitungan daerah tingkat I OJK meliputi Sulawesi, Bali, Gorontalo, Maluku, Papua, dan lainnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper