Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Syariah Belum Ubah Target IPO

PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) masih belum mengubah rencana initial public offering (IPO) yang ditargetkan pada 2020.
Karyawan melayani nasabah saat transaksi di Kantor Cabang Mandiri Syariah Thamrin, Jakarta, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan melayani nasabah saat transaksi di Kantor Cabang Mandiri Syariah Thamrin, Jakarta, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) masih belum mengubah rencana initial public offering (IPO) yang ditargetkan pada 2020.

Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan Bank Syariah Mandiri Putu Rahwidhiyasa mengatakan volatilitas indeks harga saham gabungan (IHSG) dapat mempengaruhi minat pemegang saham untuk melakukan perubahan pada rencana IPO perseroannya. Namun, langkah tersebut masih belum diambil, dan manajemen masih tetap dengan rencana IPO yang dibuat tahun lalu. 

"Memang banyak hal yang diperhatikan dalam rencana IPO, termasuk gejolak di pasar saham. Namun, rencana Mandiri Syariah masih belum ada yang berubah," katanya, Senin (27/5/2019). 

Adapun, IHSG pada awal tahun berada pada posisi 6.150, dan naik secara gradual hingga menyentuh 6.500 pada Februari 2019. Posisi tersebut bertahan akhir April 2019, hingga akhirnya merosot ke posisi 5.850 pada pertengahan Mei 2019. 

Putu menyampaikan, perseroan masih akan melantai di bursa pada waktu yang telah ditetapkan karena perseroan sangat membutuhkan dana segar untuk ekspansi bisnis. 

Komisaris Utama Bank Syariah Mandiri Mulya E. Siregar sebelumnya menjelaskan setidaknya ada tiga hal yang harus dilakukan sebelum menjadi perusahaan terbuka, yakni kesiapan penerapan prinsip keuangan berkelanjutan, rasio pembiayaan bermasalah yang terjaga, dan pengembangan digital banking. Jika hal tersebut telah rampung, maka perseroan akan mempercepat proses IPO. 

Meski demikian, Mulya menuturkan Mandiri Syariah sudah memiliki urgensi tersendiri untuk melantai di bursa. Hal ini erat kaitannya dengan meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap sistem perbankan syariah Tanah Air. 

Berdasarkan laporan publikasi kuartal pertama 2019, Mandiri Syariah mencetak laba senilai Rp243 miliar per kuartal I/2019, tumbuh 100% (yoy). Perolehan laba tersebut beriringan dengan pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang mencapai 14,63%, yakni naik dari Rp5979 menjadi Rp68,54 triliun. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper