Bisnis.com, JAKARTA - SoftBank Group Corp. bakal mendapatkan 1,2 triliun yen (US$11,1 miliar) dari penjualan sebagian saham Alibaba Group Holding Ltd.
Pendiri sekaligus Chief Executive Officer dari SoftBank Masayoshi Son mengatakan, pada Selasa (4/6) bahwa pihaknya telah memenuhi kesepakatan yang diluncurkan pada 2016, dan memberikan 73 juta American Depositary Shares, sebagaimana disepakati dalam kontrak penjualan berjangka.
SoftBank, pemegang saham terbesar Alibaba, menjual saham untuk pertama kalinya dalam 16 tahun, karena mereka ingin memperkuat neraca keuangan, serta meningkatkan investasi di perusahaan startup lainnya.
Masayoshi dinilai memilih transaksi yang lebih rumit daripada sekadar menjual saham Alibaba. Hal ini dilakukan guna mempertahankan beberapa kenaikan jika saham naik sambil menyadari keuntungan.
“Kompleksitas dari perjanjian membuatnya sangat sulit untuk dipahami. Namun, investor menyambut baik upaya Son melikuidasi beberapa kepemilikannya. Semua itu bekerja persis seperti yang dia janjikan,” kata Tomoaki Kawasaki, seorang analis di Iwai Cosmo Securities Co. seperti dikutip dari laman Bloomberg, Selasa (4/6/2019).
Adapun, kesepakatan itu merupakan bagian dari langkah yang lebih luas untuk menjual aset, termasuk saham di Supercell Oy dan GungHo Online Entertainment Inc.
Divestasi tersebut memungkinkan Son untuk membeli perusahaan desainer chip ARM Holdings Plc yang nilainya mencapai US$32 miliar, serta menyiapkan vision fund senilai US$100 miliar untuk Uber Technologies Inc. dan Slack Technologies Inc.
Di sisi lain, saham perusahaan Jepang ini telah naik 27% tahun ini. SoftBank juga masih memiliki sekitar 26% dari Alibaba setelah kesepakatan.
