Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Danadipa Ambil Alih Kendali Bank BKE

PT Danadipa Artha Indonesia meningkatkan kepemilikan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) dengan mengambil alih kepemilikan saham hingga 92,63%, yang mana nantinya DAI akan menjadi pemegang saham pengendali Bank BKE.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi/Antara
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - PT Danadipa Artha Indonesia meningkatkan kepemilikan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) dengan mengambil alih kepemilikan saham hingga 92,63%, yang mana nantinya DAI akan menjadi pemegang saham pengendali Bank BKE.

Berdasarkan prospektus Bank BKE yang diterima Bisnis, Kamis (12/12/2019), tahapan pertama proses akuisisi yang dilakukan yaitu melalui pengambilalihan 12,54 juta saham yang dimiliki oleh Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKP-RI) dan recapital oleh DAI.

Perinciannya, DAI akan membeli 7,07 juta saham seri B dan 1 saham seri A dari IKP-RI yang mewakili kurang dari 25,43% dari total saham yang ditempatkan.

Selain itu, DAI akan membeli 5,47 juta saham seri B dari Recapital yang mewakili kurang lebih 19,68% dari total saham yang ditempatkan.

Adapun, struktur permodalan Bank BKE saat ini tercatat, di antaranya modal dasar terdiri dari 80 juta saham atau setara dengan nilai Rp800 miliar beserta modal yang ditempatkan dan disetor sebanyak 27,81 juta saham atau senilai Rp278 miliar.

Saat ini, IKP-RI masih menjadi pemegang saham pengendali dengan porsi pemilikan saham sebanyak 25,43%. Sementara DAI yang juga tercatat sebagai salah satu pemegang saham BKE memiliki porsi kepemilihan saham sebesar 21%.

"Latar belakang dan alasan dari akuisisi yang diusulkan yaitu keinginan untuk menjangkau industri pertanian dan sektor agrikultur yang kurang terlayani dengan menyediakan layanan perbankan bagi petani kecil menengah dalam perkebunan di Indonesia, khususnya di pedesaan," seperti dikutip Bisnis, Kamis (12/12/2019).

Kemudian, tahapan akuisisi selanjutnya akan dilakukan dengan penerbitan 100 juta saham seri B baru oleh Bank BKE yang sepenuhnya akan diambil bagian oleh DAI, sehingga DAI akan memiliki 92,63% dari jumlah saham yang ditempatkan.

Dengan demikian, susunan pemegang saham Bank BKE setelah akuisisi yaitu DAI akan menjadi pengendali saham dengan banyaknya saham sebesar 92,63%. Selanjutnya PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. 4,47%, Dana Pensiun PT Jasa Raharja 0,31%, Dana Pensiun PT Asuransi Jasa Indonesia 0,27%, Koperasi Pegawai BKE 0,16%, dan PT Koin Investama Nusantara 2,16%.

Dalam prospektus juga disebutkan, berdasarkan ketentuan PP 28, jika pemegang saham minoritas Bank BKE tidak menyampaikan keberatan terhadap akuisisi yang diusulkan dalam 7 hari sebelum pemanggilan RUPSLB, pemegang saham minoritas dianggap menyetujui akuisisi yang diusulkan. RUPSLB akan dilaksanakan pada 28 Januari 2020.

Selain itu disampaikan, DAI akan menggunakan dana internal dalam akuisisi tersebut. Sebagai informasi, saham Danadipa dimiliki oleh PT Danateck Gemilang Prakasa dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp167,16 miliar.

Sebelum akusisi, DAI akan memperkuat permodalan dengan masuknya Turbo Cash Hong Kong Limited sebagai investor, sehingga modal yang ditempatkan dan disetor menjadi Rp1,39 triliun.

Penandatanganan akta akuisisi Bank BKE ditargetkan akan dilakukan pada awal Februari 2019, setelah mendapat izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diestimasikan akan didapatkan pada akhir Januari 2020.

Sebagai gambaran, dari sisi rentabilitas, Bank BKE mencatatkan rugi bersih sebesar Rp24,9 miliar menutup kuartal III/2019. Pada akhir tahun lalu, Bank BKE masih membukukan laba bersih sebesar Rp18,09 miliar. Di sisi lain, aset Bank BKE tercatat sebesar Ro 4,68 triliun per September 2019. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper